Connect with us

SKI feature

Niken Larasati: Bangga dengan Semangat Ibu-Ibu Muslimat NU Magetan.

Published

on

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Memang tak terbantahkan, jika keindahan alam Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu selalu membuat rindu kampung halaman, begitu pula yang dirasakan Ibu Cantik yang satu ini. Menurutnya, panorama alam yang menakjubkan, menjadikan Sarangan sebagai tempat tujuan wisata yang dapat menghilangkan penat rutinitas kegiatan sehari-hari. ”Setiap pulang kampung, saya pastikan bersama keluarga bermain ke telaga Sarangan meski itu hanya satu jam lamanya,” ungkapnya.

 “Tentunya suasananya, yang membuat saya kangen akan tempat kelahiranku. Disini sejuk, masyarakatnya sangat ramah dan sopan, apalagi kekeluargaanya yang masih sangat kuat,”katanya lagi.

 Namun acara pulang kampung politisi muda Kabupaten Kendal ini, agak berbeda. Ia pun menyempatkan diri untuk menghadiri acara Muslimat NU yang digelar di Masjid Al Hikmah di Dusun Wolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tempat kelahirannya.

 Dengan bersahaja, anggota DPRD Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu menyapa para tamu undangan ketika memasuki Masjid yang didominasi warna hijau.

 Wanita kelahiran 34 tahun silam itu bernama lengkap Niken Larasati merupakan ibu dari dua orang anak dari hasil pernikahan dengan suaminya bernama Beni Karnadi. Menurutnya, menghadiri acara muslimat yang dirasakan adalah terharu.”Saya sangat terharu mas, bahkan saya pribadi sangat kaget dengan acara yang diadakan di Desa bisa seramai seperti di tingkat kabupaten, bahkan jumlahnya ribuan,” ucapnya dengan rasa penasaran.

  “Satu hal yang membuat saya tambah terharu, yakni partisipasi masyarakat terutama ibu-ibu di desa Dadi sangat kuat dan luar biasa, dan ini juga tak terlepas dari peran serta bapak-bapak yang memberi support sehingga acara muslimat ini bisa berjalan dengan lancar,”ungkapnya.

Menurutnya, diberi kesempatan untuk memberikan sambutan di tengah acara pengajian umum bersama Muslimat dan Jam’iyyat Nahdatul Ulama ini merupakan hal yang sangat disyukuri dan suatu kehormatan baginya, karena bisa silaturohmi dengan warga Plaosan Magetan secara langsung. ”Saya bersyukur sekali dengan masyarakat Plasoan Magetan, ternyata mereka masih ingat sekali dengan saya,” ucapnya lagi sambil tersenyum.

Niken Larasati sangat berharap kepada para Muslimat NU di Magetan  selain menjaga budaya ketimuran yang dikenal sopan santun  bisa berjuang bersama dengan pemerintah dalam berbagai hal.“Semoga ibu-ibu yang ada di Muslimat NU bisa menjadi salah satu garda terdepan pemberdayaaan perempuan yang ada di Magetan khususnya,” kata Niken  seusai menghadiri acara pengajian umum bersama Muslimat dan Jam’iyyat Nahdatul Ulama.Jumat, (07/04/2017) lalu.

Selain pemberdayaan perempuan, Niken juga berharap kepada Muslimat NU Magetan untuk bisa bersama-sama menjaga toleransi beragama, dan menjaga NKRI, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 Ibu kelahiran Magetan ini, ketika ditanya soal kultur budaya warga Magetan khususnya Plaosan, menurutnya masih sangat terjaga dengan baik, meskipun era komunikasi saat ini sudah maju.”Saya tahu persis soal kultur budaya Magetan, khususnya warga Plaosan, masyarakatnya masih kuat dengan budaya gotong royong, kekeluargaan yang sudah tertanam sejak nenek moyang,” jelas Niken yang mempunyai akun facebook Niken Larasati.

 Niken yang sudah menetap di Desa/Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal selama 14 tahun ini mengaku sempat kaget ketika memasuki halaman Masjid, dari sekian tamu undangan yang mayoritas kaum perempuan masih banyak yang mengenalnya. ”Memang dulu beliau-beliau yang hadir di acara tadi sudah banyak yang mengenal saya sejak kecil, mungkin mereka kenal karena saat itu saya dikenal galak dan lincah,” katanya sambil tertawa malu mengingat masa kecil.

“Sampai beliau-beliau tadi sempat tidak percaya kepada saya, benar nggak ini yang Niken dulu kecil itu,” katanya sambil menirukan satu diantara peserta undangan disambung dengan tertawa haru.

Ibu yang mempunyai prawakan kulit putih ini juga tak menyangka bisa menjadi anggota DPRD Kabupaten Kendal dan mempunyai suami sebagai anggota DPRD propinsi Jawa Tengah. ”Saya dulu juga tak pernah punya cita-cita ingin jadi anggota DPRD, apalagi bersuamikan seorang anggota DPRD tingkat propinsi, tetapi Alhamdulilah mas, selama pengalaman saya 14 tahun di kabupaten Kendal ini memberikan banyak inspirasi tentang kehidupan.”ungkapnya.

Kesibukan Niken sebagai anggota DPRD Kabupaten Kendal ,JawaTengah membuatnya lebih banyak pengalaman yang didapat, selain kesibukan menjadi DPRD, ibu yang juga mahir bernyanyi ini aktif mengikuti sejumlah organisasi pemuda yang ada di Kabupaten Kendal. Salah satunya yaitu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan masih banyak contoh lainnya yang diikuti oleh ibu yang akrab dipanggil Niken kecil ini. Diantaranya Indonesia Off-Road Federation (IOF), Fatayat Nu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI), dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Sementara itu acara pengajian umum bersama Muslimat dan Jam’iyyat Nahdatul Ulama yang digelar di Masjid Al Hikmah di Dusun Wolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur diadakan oleh PAC Musliman NU Plaosan. Dalam acara ini juga hadir Ketua Muslimat NU Cabang  Plaosan Nun Amah, Kyai Nur Sujak, Pengurus MWC NU Plaosan, Kapolsek Plaosan, Danramil Plaosan, dan ratusan tamu Muslimat NU dan warga sekitar. Cahyo.

MEMBERIKAN SAMBUTAN: Niken Larasati ketikamemberi sambutan dalam acara pengajian umum yang di gelar di Masjid Al Hikmah di Dusun Wolo, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan,

FOTO BERSAMA: Niken Larasati (tengah) ketika foto bersama tamu undangan Muslimat NU dari Plasoan Magetan.

FOTO BERSAMA: Niken Larasati (tengah) ketika foto bersama tamu undangan Muslimat NU dari Plasoan Magetan.