Connect with us

SKI feature

Cerita Ojek Pangkalan Maospati

Published

on

Eko

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pria ini terpaksa memakai jaket setiap menjalankan profesinya sebagai ojek pangkalan di kawasan Terminal Maospati.

Usai Adzan berkumandang di langit Maospati pria dua anak ini bergegas berangkat ke lokasi tempat kerjanya.

Ojek pangkalan Maospati lokasinya berada di sebelah timur jalan raya atau Terminal Maospati.

Meski teknologi mengalami kemajuan yang pesat. Namun tak menyurutkan pria yang mempunyai perawakan gendut itu mempertahankan ojek pangkalan.

Dia tidak mempermasalahkan dengan kehadiran ojek online.

Meski demikian Eko, anak kedua dari dua bersaudara ini hanya meyakini bahwa rezeki sudah ada yang mengatur.

“Berangkat dari rumah kira-kira habis adzan Ashar sampai pagi sekitar jam 7 an,” jelas Eko.

Alhamdulillah, meski tidak sampai ratusan ribu Eko mengaku hasil ojek lumayan buat menambah kebutuhan rumah.

“Terkadang dapat Rp 40 ribu sampai Rp 80 ribu. ngak mesti mas. terkadang pas awake penak dapat Rp 200 ribu,’ cetus Eko sambil tertawa.

Kalau soal makan, terkadang pria kelahiran 1986 lalu itu seadanya. terkadang nasi pecel, nasi goreng, bahkan tidak makan sama sekali.

“Paling ngopi, jajan makanan kecil , di sini kan banyak jual jajanan dan banyak saudara, jadi kalaupun makan nggak perlu khawatir, lagian rumah saya juga dekat,” ungkapnya.

Alasan kenapa tidak bergabung dengan ojek online.

Menurutnya, hasilnya kalau ojek di kawasan Maospati dan sekitarnya hasilnya nggak beda jauh.

“Buat saya terlalu ribet. apalagi kondisi sepeda motor harus baru minimal sudah berusia 5 tahun dari beli baru, ” cetusnya

Beda kalau ojek pangkalan, tidak melihat usia sepeda motor. yang terpenting adalah sepeda motor sehat.

“Mungkin akan berbeda jika ojek online di daerah kota besar seperti Surabaya, Solo, hasilnya bisa lebih besar ojek online,” terangnya

Eko mengaku di saat santai dirinya juga suka sharing demgan ojek online terkait hasil dan tarif.

Tarifnya memang beda jauh kalau dibandingkan dengan ojek online.

“Kalau kita ojek pangkalan tarif Terminal sampai Pondok Temboro rata-rata Rp 30.000 tapi kalau ojek online sekitaran Rp 15.000,” urainya.

Meski tarif ojek lebih mahal dari online. namun dalam pelayanan ojek pangkalan juga tidak mau kalah.

Mereka menjaga dan memberikan pelayanan dengan baik.

Sistem ojek pangkalan Maospati setiap peserta yang habis dapat penumpang antri dari belakang. dan seterusnya.

Supaya tidak lupa atau tertata dengan baik maka setelah menarik atau mengantar pelanggan mencatat di papan yang sudah tersedia di pos ojek pangkalan.

Jurnalis:Tim Redaksi.