Connect with us

SKI News

Nenek Sebatang Kara Hidup Dirumah Penuh Tumpukan Sampah

Published

on

Beginilah kondisi Mbah Ponirah hidupnya dikelilingi sampah yang ada diteras rumah hingga sampai didalam rumah

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur  ada seorang nenek berusia 80 tahun yang hidup sebatang kara dengan kondisi memprihatinkan. Parahnya lagi, selain hidup serba kekurangan,  nenek tersebut tinggal bersama tumpukan sampah anorganik.

Adalah Ponirah, setiap hari nenek rentak ini hanya bisa duduk di teras rumah. Selain karena kondisi fisik yang suda rentak, Dia juga mengalami sesak nafas sehingga sulit untuk beraktivitas seperti kebanyakan orang pada umumnya.

Tumpukan sampah yang ada di teras hingga di dalam rumah ini merupakan pemandangan biasa. Bahkan bau tak sedap dan kerumunan lalat menjadi teman sehari-hari.

Saat ditemui jurnalis Suarakumandang.com, Dia mengaku semua teman sebayanya sudah meninggal dunia semua .

Untuk makan kesetiap harinya dia mengandalkan belas kasihan dari warga sekitar dan donatur yang perduli.”Untuk makan dari orang-orang yang perduli,”ungkap Ponirah kepada jurnalis Suarakumandang.com. Kamis, (22/09/2022).

Dia menceritakan bahwa 10 tahun yang lalu untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari menjadi tukang pijet keliling.

Namun sejak sepeninggalan Du Mukram yang tak lain adalah suaminya kehidupan Ponirah semakin memburuk.

Kondisi ini diperparah setelah rumahnya pernah terbakar termasuk memanggang kambing ternak miliknya.

Kesaksian hidup Ponirah dilihat langsung  Wiji Lestari yang tak lain adalah tetangga.”Memang dia ida bisa berjalan, kalapun bisa ya begitulah namanya juga sudah tua,”kata Wiji.

“Kalau soal makan mbah Ponirah mendapat dari tetangga terkadang donatur,”paparnya.

Sementara itu,  Khoirul ketua RT mengatakan pihaknya tidak hanya tinggal diam saja,  warga sekitar maupun pengurus RT sudah memberikan perhatian, termasuk mengirimkan makanan.

Bahkan  pihaknya juga sudah melaporkan kondisi mbah Ponirah ke tingkat desa hingga pemerintah daerah.

Warga berharap adanya sedikit keseriusan dari pemerintah daerah untuk menangani mbah Ponirah. Setidaknya,  memberikan kehidupan yang lebih layak di sisa-sisa hidup nenek sebatang kara ini.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *