Magetan Membuat Buku Sejarah Desa, “Mutiara Lereng Lawu”

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur diminta Suprawoto Bupati Magetan membuat buku sejarah Desa.

Eko Muryanto Kepala Dinas PMD Kabupaten Magetan mengatakan bahwa pembuatan buku sejarah Desa dengan tujuan agar dapat diketahui oleh generasi penerus dengan mengenal sejarah desanya.

“Selain dapat mengenal sejarah desanya, juga dapat mendorong generasi penerus untuk lebih mencintai desanya dan dapat berkiprah membangun desanya,” ujar Eko kepada jurnalis Suarakumandang.com.

Dijelaskan pula, dalam pembuatan buku sejarah Desa pihaknya sudah menyelesaikan jilid satu yang berisikan 58 sejarah  Desa. “Dan saat ini kami sedang dalam proses pembuatan buku sejarah Desa jilid dua dan tiga,” kata Eko. Jumat, (24/09/2022).

“Untuk jilid dua dan tiga rencana ada kurang lebih 100 desa. Artinya hingga sampai saat ini sudah ada 158 Desa yang datanya sudah terkumpul,” jelas Eko.

Untuk mekanisme penghimpunan buku sejarah Desa, pihak PMD membentuk tim yang dibantu oleh perangkat Desa untuk mengumpulkan data-data Desa. ”Pembuatan buku sejarah Desa tidak dibebankan kepada Desa, akan tetapi dibebankan ke Dinas PMD, karena yang dapat perintah mengkoordinir  adalah Dinas PMD dan anggarannya dari Pemerintah,” paparnya.

“Untuk pembuatan buku sejarah Desa jilid satu pihaknya telah menganggarkan Rp 50 juta. Sedangkan jilid dua kita anggarkan kurang lebih Rp 100 juta,” urai Eko.

Untuk pembuatan buku sejarah Desa tersebut dianggarkan dari dana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Tahun 2022.

Dalam hal ini konsep pembuatan buku sejarah Desa ada sistematikanya yang sudah dibakukan. ”Di dalam penulisan buku sejarah Desa konsepnya salah satunya harus ada wawancara dengan narasumber dan foto,” terangnya.

“Jadi untuk pembuatan buku sejarah Desa kami turunkan tim yang diadopsi dari  perpustakaan, jadi sistematika untuk pembuatan buku sejarah Desa sudah dibakukan,” kata Eko lagi.

Sementara itu, Eko berharap setelah selesai dalam pembuatan buku sejarah Desa dapat bermanfaat bagi generasi penerus untuk pengetahuan dan pendidikan.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.