Connect with us

SKI News

Pemdes Karangtengah Prandon Ngawi Cegah Stunting dengan DD 2023

Published

on

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI: gedung posyandu lokasi griya prandon permai desa kr. Tengah prandon

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Permasalahan stunting pada anak merupakan permasalahan yang sangat serius dan membutuhkan penanganan segera.

Keadaan stunting pada anak merupakan keterlambatan pertumbuhan disertai performa yang buruk pada tes perhatian dan memory belajar.

Terlambatnya tanda pubertas, dan anak menjadi pendiam, serta mudah mengalami penyakit infeksi.

Katimin Kepala desa Karang tengah Prandon mengatakan bahwa salah satu fokus Pemerintah saat ini harus mendapatkan dukungan dari Pemerintah desa untuk penanganan stunting, agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal.

Dengan disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Dalam penanganan stunting ini, Pemdes Karangtengah Prandon kecamatan Ngawi pergunakan dana desa(DD)tahun 2023.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Pemerintah tentang penggunaan DD tahun 2023, dalam Peraturan Menteri desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi nomer 8 tahun 2022, yang salah satunya program prioritas nasional yaitu untuk bidang kesehatan, termasuk untuk penanganan stunting sebesar 20 %.

Sementara Suyanto, Ketua TPK pembangunan menjelaskan bahwa upaya penanganan stunting di desa Karangtengah Prandon kecamatan Ngawi, salah satunya diwujudkan dalam bentuk pembangunan fisik gedung posyandu tahap 3, dengan

volume 10 x 20 m, menggunakananggaran yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2023 sebesar 80 juta rupiah. Pengerjaan proyek fisik posyandu tersebut secara swakelola dan pelaksananya adalah tim pelaksana kegiatan (TPK) pembangunan.

Selanjutnya dengan Posyandu yang berlokasi di griya Prandon permai tersebut, diharapkan bidang kesehatan di desa Karangtengah Prandon kecamatan Ngawi dapat terlayani dengan lebih baik lagi, serta stunting yang berpotensi terjadi pada anak, dapat dicegah.

Jurnalis: Ahmad Hakimi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *