SKI News
Longsor Ngebel Ponorogo, Ekonomi Lumpuh, 250 Rumah Tak Teraliri Listrik
Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Bencana alam tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat, (21/10/2022) lalu hingga berita ini diturunkan belum tertangani. Akibatnya selain aliran listrik padam dampak longsor juga menyulitkan perekonomian warga, akses ke sekolah, air bersih dan tidak ada aliran listrik.
Longsor terjadi di desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Selain memutus badan jalan, longsor juga menumbangkan empat tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengakibatkan putusnya aliran listrik untuk ratusan warga kecamatan Ngebel.
Edo Joharnadi warga Ngebel mengatakan bahwa longsor yang terjadi jumat lalu hingga kini membuat akses masyarakat setempat lumpuh total.
“Akibat longsor ya aktifitas sangat terganggu, akses jalan tertutup, air minum tidak ada, itu yang terutama dan sehingga mengganggu perekonomian masyarakat setempat,”jelas Edo. Minggu, (24/10/2022).
Masih kata Edo, apalagi anak sekolah yang lokasinya di Desa Ngrogung, mereka untuk menuju ke sekolah terpaksa harus memutar hingga memakan waktu kurang lebih 30 menit. ”Apalagi jalannya rusak dan memutari bukit,”keluhnya.
Dikabarkan, peristiwa longsor ini terjadi sejak hari jumat malam, diguyur hujan deras selama hampir dua hari. Meski tidak ada korban jiwa, namun longsor juga mematikan mata air warga di dua RT, akibatnya kini warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
Sementara Muhammad Rohim Manager PLN UP 3 Madiun mengatakan bahwa dampak dari tanah longsor mengakibatkan sekitar 250 pelanggan tak teraliri listrik sejak hari jumat hingga hari ini. Dan pihak PLN masih belum bisa memastikan kapan rumah warga bisa kembali teraliri listrik.
“Jadi pertama kami fokus pada penguatan sisi konstruksinya jangan sampai kita melakukan pekerjaan dua kali sehingga kita pastikan konstruksi aman baru secara bertahap kita pulihkan jaringan jaringan yang ke rumah,”terangnya.
Warga berharap kepada pemerintah untuk segera membuat akses jalan darurat agar perekonomian warga bisa kembali berjalan, termasuk mempermudah akses anak anak saat bersekolah.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.