SKI News
Gunung Banyon Ponorogo Longsor, 100 Warga Dan Puluhan Ternak Diungsikan
Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan lereng Gunung Banyon longsor. Terpaksa 100 warga Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sutrisno warga setempat mengatakan sejak sore wilayah Desa Talun dilanda hujan deras dan disusul longsor dari lereng Gunung Banyon. “Sebelum longsor warga mendengar suara gemuruh dari atas dan tak lama kemudian ada longsoran tanah,” kata Sutrisno kepada jurnalis suarakumandang.com.
“Saat terdengar suara gemuruh, warga berhamburan keluar rumah dan mengungsi ke rumah mbah lurah dan SDN 1 Talun,” kata Sutrino.
Warga mengungsi malam hari sekitar pukul 19.00 WIB. “Saat ngungsi kondisi jalan gelap karena di Desa kami terjadi pemadaman listrik sejak 3 hari ini, sebab ada kabel terputus terkena longsor sebelumnya,” katanya.
“Warga yang mengungsi yakni dari RT 06 dan RT 05 RW 01, dan 36 KK, keseluruhan total ada 100 warga yang mengungsi ke tempat mbah lurah dan SDN 1 Talun,” urainya.
Selain warga yang mengungsi, ada sebagian warga kembali untuk mengambil ternak sapi dan kambing untuk diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Diceritakan, bahwa lokasi longsoran di lereng Gunung Banyon merupakan lokasi retakan tanah yang terjadi pada tahun 2017 lalu. “Longsoran tanah tadi malam kemungkinan hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga memicu terjadinya longsor,” paparnya.
“Tahun ini parah, karena longsorannya sampai meluber ke jalan, kalau dulu hanya sebatas sampai di sungai dan airnya keruh,”pungkasnya.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.