Dalam hal ini, Pemerintah Desa Randugede memanfaatkan
potensi alam seperti sungai dan persawahan maupun perkebunan untuk dijadikan
wahana wisata yang mempesona.
Khun Zhani Widaya, Kepala Desa Randugede mengatakan pihaknya
bersama Lembaga Desa Randugede akan membuat wisata di desa Randugede dengan
konsep seperti wisata di Ubud Bali.
“Kami ingin menjadikan kawasan Desa Randugede seperti wisata
Ubud di Bali. Disini kami ingin memanfaatkan potensi alam seperti persawahan
dan pemandangan yang cukup indah untuk dijadikan taman wisata resort sawah
maupun area outbond,” ujar Kun Zhani.
Ini dilakukan, lanjut Khun Zhani karena Desa Randhugede
hampir mempunyai kesamaan wisata Ubud Bali yaitu mengandalkan seni budaya serta
keindahan alam pedesaan.
“Dibangunnya wahana wisata di Desa Randugede telah mendapat
dukungan penuh dari masyarakat, sebab, dengan dibangunkan wahana wisata akan dapat meningkatkan taraf
kehidupan warga desa,” paparnya.
Dijelaskan pula, wahana wisata Randugede akan menawarkan
bermacam-macam wahana seperti misal outbond jeep, jelajah desa dan trek masuk
sungai serta melalui persawahan atau perkebunan sayur sepanjang 5 km, terapi
ikan dan tangkap ikan, taman kelinci, tangkap bebek di tempat berlumpur, dan
resto.
Tidak hanya itu saja, pengunjung saat naik jeep ketika
melewati perkebunan maupun persawahan nanti juga diberi kesempatan wisata petik
sayur langsung di lokasi. ”Pengunjung bisa petik sayur sendiri saat petani
sedang panen, disini banyak sayur mulai dari sawi, wortel, gubis, tomat, jagung
dan masih banyak lainnya,” ucap Khun Zhani.
Sementara itu, dipilihnya Desa Randugede sebagai wahana desa
wisata berdasarkan relevansi desa dan kesiapan masyarakat desa dalam
mengembangkan desa unit usaha wisata.
“Rencana wahana wisata ini akan dibuka pada tanggal 15
Desember 2019, saat ini wahana wisata tersebut masih dalam pengerjaan, kurang
lebih ada 40 persen,”pungkasnya.