SKI News
Tradisi Jamasan Pusaka Memperingati Hari Jadi Ngawi ke 665
Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa TImur Kamis, (06/07/2023) gelar Jamasan Pusaka dengan tema Hari Jadi Ngawi ke 665 tahun 2023 di Pendopo Wedya Graha.
“Gelaran ini kita kemas sedemikian rupa sehingga ada beberapa penambahan prosesi kesenian yang ditampilkan,”ujar Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi kepaa jurnalis suarakumandang.com.
Lanjutnya, penambahan prosesi tersebut untuk memperkaya khasanah budaya dan kesenian Ngawi, membangkitkan geliat ekonomi kerakyatan serta mewujudkan guyup rukun diantara warga.
“Dengan tema hari jadi Ngawi ke 665 tahun 2023 ini adalah kolaborasi wujudkan Ngawi bangkit mandiri, harus dimaknai milik bersama seluruh warga Ngawi,”katanya.
Lebih lanjut upaya hari jadi Ngawi tahun ini diupayakan tidak tersentral di Kota Ngawi, akan tetapi diperingati di masing-masing kecamatan.
Dikatakan, tradisi jamasan pusaka, diartikan sebagai membersihkan atau mencuci pusaka menggunakan air khusus yang disiapkan oleh leluhur.
Pusaka peninggalan yang dijamas adalah tumbak Kyai Singkir dan Kyai Songgo Langit serta payung pusoko Tunggul Wulung dan Tunggul Warono.
Acara diawali dengan pambuko, dilanjutkan parogo masuk ke gedung pusaka, diantaranya Subo Manggolo adalah Rahmad Didik Purwanto Kepala Satpol PP,
pembawa tumbak Kyai Singkir adalah Yusuf Rosyadi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kyai Songgo Langit adalah Noor Hasan Kepala Dispendukcapil
serta pembawa payung pusoko Tunggul Wulung adalah Idham Karima Kepala BKPSDM dan Tunggul Warono adalah Muh.
Taufik Agus Susanto Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Ngawi. Panglolos pusaka atau yang mengambil pusaka dari tempatnya sebelum dijamas adalah Bupati, Wakil Bupati, Kepala Dindikbud, dan. Setelah dijamas oleh sesepuh, pusaka kembali masuk ke gedung pusaka. Penutup rangkaian acara jamasan pusaka adalah kirab larung sengkolo di Kali Tempuk desa Ngawi Purba.
Jurnalis: Ahmad Hakimi.