Connect with us

SKI News

Puluhan Siswa SDN di Ponorogo dihantui Rasa Takut Bangunan Roboh Saat KBM

Published

on

BERIMAIN: Nampak dua siswa SDN 2 Karangpatihan Ponorogo bermian sambil berlarian kejer kejaran di depan ruang kelas yang roboh

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Sedikitnya ada 82 siswa sekolah dasar negeri (SDN) 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dihantui rasa takut dan was was ketika mengikuti Kegiatan  belajar mengajar (KBM) diruang kelas. Pasalnya setelah sebuah plafon halaman kelas 4 dan ruang Unit kesehatan sekolah (UKS) , Kamis, (19/08/2022) pagi tiba-tiba roboh.

Sri Hariyani guru SDN Karangpatihan mengatakan pihaknya terpaksa mengkosongkan ruang kelas 1, ruang kelas 2 dan ruang UKS karena kondisinya sangat membahayakan. Dan seluruh siswa kelas 1 terpaksa belajar satu kelas dengan siswa kelas 4. Sementara siswa kelas 2 bergabung menjadi satu dengan siswa kelas 3.

“Terus terang sangat sedih, dan sangat was-was dengan kondisi seperti ini. Anak-anak merasa takut jika kalau ada angin yang agak keras,”ujar Sri.

Dijelaskan pula, kekhawatiran yang dirasakan kalau ada kayu yang tiba-tiba patah atau bagimana.”Seperti kemarin tidak ada angin tidak ada hujan ternyata tiba-tiba langsung roboh,”ungkap Sri.

“Beruntung dalam insiden kemarin ini tidak ada korban,”jelas Sri.

Disebutkan, hampir seluruh plafon ruang kelas 1 hingga kelas 6 juga banyak yang runtuh akibat termakan usia. Belum lagi kayu penyangga genteng kelas juga banyak yang rapuh dan melengkung karena  tidak kuat menahan beban genteng,

Sementara itu, dalam kejadian tersebut, para siswa juga dihantui rasa takut saat mengikuti KBM diruang kelas. Apalagi ini musim angin kencang saat hujan turun.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu siswa kelas 4 bahwa dirinya mengaku takut sebab, banyak bangunan di sekolahnya sudah mulai rusak.

“Takut kalau nanti roboh lagi, sebab kelas saya dulu pernah roboh. Saat itu semua panik,”kata Calista Quinadila.

Calista mengharapkan sekolahnya segera untuk diperbaiki lagi yang lebih bagus dan nanti bisa belajar lagi lebih enak.

Dalam peristiwa tersebut pihak sekolah sering kali mengajukan renovasi ke Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Namun hingga sampai hari ini belum ada tindak lanjut. Kalaupun ada pihak dinas hanya sebatas melakukan survey.

Sedangkan Suwadi Kepala Sekolah menjelaskan ada 3 ruang yang mengalami rusak berat. Diantara dua ruang kelas dan 1 ruang UKS.

Dikatakan, rencana minggu, (21/08/2022) pihak sekolah bersama wali murid akan melakukan kerja bakti memperbaiki ruang kelas secara swadaya untuk mengantisipasi agar bangunan bisa sedikit lebih kokoh.

 Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *