Connect with us

SKI News

Peringati 100 Tahun, Ponpes Gontor Resmikan Penulisan Mushaf Gontor

Published

on

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Peringatan 100 Tahun Berdirinya Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam dalam hitungan Hijriyah, dilaksanakan secara istimewa, yakni meresmikan penulisan Mushaf Gontor Darussalam, yang dimulai dengan penulisan lafaz Basmallah oleh Syeikh Belaid Hamidi, seorang Khattath Asal Maroko.

sementara acara ini dilakukan di Balai Pertemuan Pondok Pesantren Gontor,  yang ada di Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.Rabu, (27/09/2023).

penulisan mushaf ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, yakni wakil ketua MPR RI,  Hidayat Nur Wahid,  Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar NU sekaligus Ketua Umum MUI,  K.H. Muhammad Anwar Iskandar, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Bagi Pondok Pesantren Gontor, penulisan mushaf ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan. Mushaf pertama ditulis tanggal 16 April 1989,  dinamakan “Al-Mushaf as-Syarif al-Gontory”,  namun tidak dicetak dan disebarluaskan ke khalayak umum.

KH. Hamid Fahmi Zarkasyi Ketua Umum Peringatan 100 Tahun Gontor mengatakan Pindok Pesantren Gontor juga akan memberikan pembelajaran tentang sistem pendidikan wakaf. Dimana sistem ini bisa mencetak kemandirian tanpa campur tangan Pemerintah.

“Kita ingin memberikan sesuatu kepada rumah bangsa ini pertama adalah pendidikan,  tadi sudah saya sebutkan dari awal Gontor ini adalah lembaga pendidikan yang kalau diteliti di dalamnya itu banyak sistem pengajaran Bahasa Arab, sistem wakaf, sistem pendidikan kepemimpinan, sistem kemandirian,” kata Fahmi.

Lebih lanjut, di Gontor ada sekitar 30 unit usaha kita tidak ada bantuan Pemerintah manapun ini sistem dan itu semua adalah wakaf, sistem wakaf ini sudah saya seminarkan di berbagai negara,  ternyata ini unik lembaga pendidikan punya bisnis yaitu wakaf.

Selain meresmikan penulisan mushaf, para undangan juga mengikuti kegiatan salat Dhuhur berjamaah dan sujud syukur di Masjid Jami’ Darussalam Gontor.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *