Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Suatu kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur setelah memenangkan lomba Kampung Keluarga Berencana (KB) tingkat provinsi Jawa Timur dengan meraih juara 2. Sebuah prestasi, Desa Tapen dijadikan tempat study banding terkait dengan hal-hal yang berkenaan dengan Kampung kb. Sabtu (28/12/2019)
Desa yang berkunjung adalah desa Patalan dan Desa Sidorejo,
kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ke dua desa tersebut berkunjung dalam
rangka studi banding terkait dengan hal-hal yang berkenaan dengan Kampung KB.
Nica Priyamitasari kepala bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan pendaya gunaan SDM (PPAPS) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPKB PP dan PA) Kabupaten Magetan mengatakan bahwa kedatangan mereka kesini untuk study banding terkait dengan hal-hal yang berkenaan dengan kampung KB.
“Salah satu ketertarikan mereka untuk studi banding karena Desa
Tapen sudah sukses dengan bukti meraih juara dua kampung KB tingkat provinsi
Jawa Timur tahun 2019,”ujar Nica.
Dijelaskan pula bahwa mereka hadir dan ingin belajar tentang
admintrasi, penggerakan masyarkat, penggelolaan serta invoasi-inovasi dikampung
KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung KB.
“Keberhasilan Desa Tapen meraih juara dua kampung KB ini
berkat kerja keras masyarakat desa Tapen serta tokoh masyarkat dan kepala desa
tentunya,”kata Nica kepada jurnalis suara kumandang.
Nica mengakui, memang tak semudah yang dibayangkan untuk menjadikan
desa Tapen menjadi kampung KB hingga menjadi juara dua tingkat provinsi. Semua
itu perlu kerja keras mulai dari masyarkat, kepala desa serta tokoh dan
perangkat desa setempat.
Selamet Riyanto kepala Desa Tapen mengaku sangat terharu. Dia
merasa bangga dengan hadirnya dua desa dari kecamatan Kendal Ngawi. ”Jujur saya
merasa terharu, tidak disangka dengan usaha kami bersama masyarakat Desa Tapen
dalam membentuk kampung KB hingga sukses, kini desa kami dikunjungi dan ingin belajar dari kami,”senang
Selamet kepala desa Tapen.
“Ini hal yang luar biasa untuk desa Tapen, sekali lagi atas
nama masyarakat Desa Tapen saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya di
desa kami,”terang Selamet.
Lanjut Selamet, kami berharap hadirnya mereka dapat membawa
berkah dengan menggali ilmu di Desa Tapen. Selamet menceritakan, membentuk kampung KB
dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk mengawali perlu adanya extra kerja keras , terutama dalam hal ini adalah Kepala
desa setempat.
“Terutama adalah Kepala desa selaku penggeraknya, kalau Kepala
desanya mau bergerak dan berusaha keras, demikian tinggal masyarakatnya mau
digerakan tidak. Nah disitulah biasanya kita sering mengalami kendala,disitulah
kepala desa harus bekerja extra keras untuk mengajak masyarakat desa menuju kampung KB,”papar Selamet saat
memberikan sambutan.
Sementara itu, Sukarlan Kepala Desa Patalan mengatakan pihaknya
bersama masyarakat datang di Desa Tapen dengan
satu tujuan yaitu ingin belajar tentang
bagimana menjalankan program kampung KB. “Kedatangan kami disini minta
dibimbing supaya desa kami bisa seperti desa Tapen, minimal sejajar kalau bisa
diatasnya desa Tapen,”ujar Sukarlan sontak mendapat tepuk tangan dari tamu
undangan.
“Kami berharap setelah belajar dari Desa Tapen desa kami
mendapat masukan, bimbingan dari pihak Desa Tapen nanti pulang bisa membawa
hasil yang positif dan mudah-mudahan bisa dikembangkan di desa kami yaitu Desa
Patalan dan Desa Sidorejo,”jelas Sukarlan.
Dia juga berharap jika suatu saat ada produk yang sama dari
desa kami.”Kalupun ada produk yang sama mari berlomba –lomba menaikan mutunya, saingan
berdagang boleh, tapi kalau mutu jangan sampai dikurangi,”pungkas Sukarlan.