SKI News
Warga Magetan : Jalan Magetan Sekarang Sudah “Penak”

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Sesuai data Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan, Jawa Timur total memiliki ruas jalan kabupaten sepanjang 600.030,5 Km. Meski Pemerintah Kabupaten Magetan belum mampu mengaspal hotmix (aspal goreng) secara keseluruhan karena keterbatasan anggaran, akan tetapi masyarakat Magetan sudah merasakan pelayanan yang diberikan dari Pemerintah Kabupaten Magetan sudah terbilang baik.
Adalah Sulan yang setiap harinya bekerja sebagai laundry di kawasan Kecamatan Kawedanan mengaku sangat senang dengan adanya ruas jalan yang sudah di hotmix atau aspal goreng.
Meski pengaspalan hotmix tidak secara keseluruhan namun bapak dua anak ini bisa memahami karena minimnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
“Alhamdulilah Mas, sejumlah jalan sudah banyak yang halus dan enak dilalui, bahkan jalan tembus Gunung Bancak yang menghubungkan Kecamatan Parang dan Kecamatan Kawedanan sudah diaspal goreng semua,” ujarnya.
Dia juga mengakui, tak hanya jalan tembus Gunung Bancak, akan tetapi jalan yang menghubungkan Kecamatan Magetan dengan Kecamatan Parang sepanjang 13 Km sudah baik.
Bahkan jalan yang menghubungkan kecamatan Kawedanan dan Kecamatan Lembeyan sudah mulai di perbaiki.”Perbaikannya malah di cor dengan semen, itu malah bagus karena tanah wilayah Desa Tapen labil,”ucapnya.
“Untuk wilayah Kabupaten Magetan bagian utara seperti jalan yang menghubungkan kecamatan Barat dengan kecamatan Kartoharjo sudah lebih baik ketimbang sebelumnya, pokok,e dalan Magetan wis penak,”senangnya.
Menurutnya jalan itu sangat penting karena untuk kelancaran kegiatan masyarakat sekitar.”Kalau jalan penak (enak dilalui) maka kegiatan masyarakat akan lancar tanpa ada keluhan atau gangguan. Coba kita bisa bayangkan jika jalan itu rusak dan tidak enak dilalui maka yang terjadi adalah titik titik seperti males keluar, pokoknya isinya ngeluh terus,”papar Sulan yang akrab dipanggil Pak Lan.
Pria berumur 58 tahun ini berharap kepada pemerintah keberadaan jalan untuk dipertahankan jika bisa ditingkatkan supaya kegiatan masyarakat lancar dan perekonomian sejahtera.
Hal yang senada yang katakan, Dwi (48) warga Kecamatan Barat juga mengaku jika jalan di kabupaten Magetan sekarang sudah baik, hal ini terbukti jalan yang menghubungkan kecamatan Barat dengan kecamatan Maospati bahkan menghubungkan kabupaten Madiun lewat jalan kanal sudah baik meski sebagian hanya di aspal tambal sulam.
”Sudah mulus, meski tidak semuanya mulus tapi sudah terbilang baik . dengan jalan yang tidak rusak parah maka kegiatan saya untuk bekerja sebagai tukang las tidak terganggu,”jelas Dwi yang akrab dipanggi gendut Bruno.
Tak hanya komentar dari Warga Magetan, bahkan warga Ponorogo saat berpergian ke Magetan untuk bekerja membenahi rumah tetangganya yang berada di Kabupaten Magetan, dia mengaku saat berjalan dengan kendaraan roda empat jalan di kawasan Kabupaten Magetan sudah terbilang sangat baik.
“Penak Mas dalan Magetan mulus dan nyaman, blas ora enek jeglongane.” kata Narni warga Pulung Ponorogo.
Dia juga mengaku jika ada lubang tidak parah. Saya yakin kalau ada yang lubang pihak terkait langsung membenahi, soalnya saya lihat ada bekas perbaikan.
Sementara itu, Didiek Budiman Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan mengatakan Pemerintah setiap tahun ada anggaran untuk pemeliharaan.
Lebih lanjut, pemeliharaan biasanya dikerjakan langsung oleh masing-masing Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). “Di kami ada 4 UPTD,” kata Didiek, Jumat (05/11/2021).
“Kalau ada jalan berlubang pihak UPTD langsung melakukan pembenahan dengan cara ditutup lalu diaspal secara manual seperti tambal sulam.” jelasnya.
Didiek menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun sebelum adanya pandemi COVID-19 jalan di Kabupaten Magetan mengalami peningkatan yang sangat signifikan karena anggaran masih tersedia.
Lanjutnya, namun setelah adanya pandemi COVID-19 anggaran banyak yang di refocusing. ”Setelah adanya pandemi COVID-19 Pemerintah tidak bisa menambahkan anggaran akan tetapi lebih memprioritaskan penanganan karena keterbatasan anggaran,” paparnya.
“Jadi untuk memberi pelayanan masyarakat terkait sarana dan prasarana kita utamakan jalur-jalur yang menghubungkan kecamatan dan kabupaten lain,” jelas Didiek.
Untuk tahun 2020 dan tahun 2022 mendatang, pihak Pemerintah Kabupaten Magetan tetap menyediakan anggaran pemeliharaan secara rutin. Namun untuk pemeliharaan berkala pihaknya keberatan karena mendapat anggaran sedikit. “Mendapat anggaran sedikit karena di refocusing,” pungkasnya.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.
Pingback: Warga Magetan : Jalan Magetan Sekarang Sudah “Penak” - Kabar Magetan