Connect with us

SKI News

Usai Makan Sate Gulai 22 Santri Di Ponorogo Keracunan

Published

on

AKBP Andin Wisnu Kapolres Ponorogo saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan di Mapolres Ponorogo.

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Polisi memeriksa sedikitnya 41 saksi dalam kasus keracunan massal di dua lokasi hingga menewaskan satu orang.

Kini polisi juga masih menunggu hasil lab sampel makanan yang diduga menjadi pemicu keracunan massal.

Hingga kini Senin, (3/2/2025) masih terdapat dua orang korban menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum Aisiyah Ponorogo Jawa Timur.

Kedua korban masih mengalami lemas dan pusing usai keracunan sate gule kambing yang dikonsumsi hari kamis malam lalu.

Kedua korban ini merupakan keluarga pengurus Ponpes Al Madinah yang ada di Desa Belang, Kecamatan Bungkal.

Saat mengkonsumsi hari kamis malam,  mereka sebenarnya sedikit merasa curiga karena tekstur daging gulai yang di bawah pulang oleh orang tua korban berbeda.  Yakni daging terasa lebih lembek dan rasa sedikit hambar.

Sementara, rata-rata korban baru mengalami mual pusing muntah hingga diare pada hari jumat siang.

Elsa Fitria Korban Keracunan mengaku badannya pertama merasa  kedinginan, terus panas tinggi sampai menggigil.Selanjutnya merasa  pusing mual terus diare.

“Sebelumnya saya  makan sate kambing yang dibawa ibu Pondok Al Madinah, ibu kan kerja di sana itu dibawa pulang,”jelas Elsa.

Pengurus pondok pesantren mengaku seluruh santrinya melaksanakan buka bersama menggunakan sate gulai yang diberi dari sebuah tempat catering yang ada di kawasan Ponorogo Kota kamis malam.

Dari 22 santri yang mengkonsumsi. 13 diantaranya sempat mengalami keracunan dengan gejala serupa.

Sementara 7 lainnya menjalani rawat inap di puskesmas maupun rumah sakit.

Sementara itu, Ustad Abu Bakar Fachruddin Korban Keracunan – Pengasuh Ponpes Al Madinah menjelaskan menjelang Magrib baru di makan selanjutnya tidak merasakan apa apa hingga malam hari.

“Jumat sekitar pukul 09.00 baru satu orang  terus menjadi 13 orang bukan 21 orang yang lain itu cuman sekedar B A B ringan tapi tetap sehat nggak masalah,”paparnya.

Dalam kasus tersebut,  hingga hari ini, polisi masih menunggu hasil laboratorium sampel makanan. termasuk sudah memeriksa 41 saksi. baik dari korban keracunan di kecamatan Sawoo,  korban dari Ponpes Di Kecamatan Bungkal serta pihak catering pembuat makanan sate gule.

“Untuk kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan baik dari pihak korban yang keracunan terus kemudian catering semua sudah dimintai keterangan untuk sampel makanan sendiri pun sudah kita ambil sudah kita tes kan ke lab dan  kita tinggal nunggu hasilnya,” ucap AKBP Andin Wisnu Kapolres Ponorogo.

Tidak hanya di pondok pesantren.  Keracunan sate gulai dari tempat pengolahan makanan yang sama juga terjadi di Desa Bondrang Kecamatan Sawoo.

Dari 90 tamu undangan, 46 mengalami kondisi yang sama.  Bahkan satu orang atas nama Miskun meninggal dunia,  setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit selama 2 hari.

Jurnalis: Tim Redaksi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *