TKW Hongkong Asal Madiun Sayuti Masih Koma,Dikabarkan Meninggal

KONDISI ISTRI: Yateni tengah menunjukkan gambar kondisi istrinya Sayuti masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Hongkong. Foto dikirim oleh kerabat juga bekerja di Hongkong

Madiun.Suarakumandang.com-Sayuti Retnoningsih (38) Warga Dusun Wadeng RT2/RW 1 Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, bekerja di Hongkong sempat dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (31/12) lalu. Namun, ada kerabat juga bekerja di Hongkong, mengabarkan di rumah sakit dalam kondisi koma.

“Saya masih kontak via wa pergi ke Ponorogo atau rumah ibunya (Sayuti) pukul 08.10, setiba di Ponorogo kembali kontak. Namun, pukul 12.30 dikabarkan masuk rumah sakit akibat terjatuh dirumah majikan. Selanjutnya, pukul 13.00 lebih oleh rekan kerjanya dikabarkan meninggal,” jelas Yateni suami Sayuti, Selasa (3/1).

Ia mengatakan sempat syok menerima kabar itu, untuk memastikan kondisi istri meminta bantuan kerabat masih bekerja di Hongkong. Hasilnya, Sayuti dikabarkan masih koma dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Dari pihak majikan siap membantu untuk mendatangkan keluarga di Kabupaten Madiun ke Hongkong,” ujarnya.

Atas tawaran itu, tambahnya, keluarga masih merundingkan, Sayuti terakhir pulang awal Oktober 2016 lalu, setelah 4 tahun di Hongkong. Sayuti kembali ke Hongkong pertengahan Nopember 2016, Sayuti sebelumnya pernah bekerja di Malaysia 3 tahun dan Hongkong 8 tahun.

“Saat berangkat ke Hongkong 4 tahun lalu masih tinggal dan memakai alamat RT 1/RW 3 Dusun Ngujo, Desa Lembah, Kec Babadan, Kab Ponorogo. Berangkat melalui PJTKI di Surabaya, kami terima kasih kehadiran bapak-bapak dari Disnakertrans Kabupaten Madiun,” ujar Yateni lagi.

Setelah mendengar seluruh cerita keluarga, Kabid Pentalantas, Disnakertrans Kabupaten Madiun Skenario menyatakan pihaknya siap membantu berbagai hal diperlukan keluarga. Pihaknya juga melakukan pengecekan nama bersangkutan melalui data di Disnakertrans.

“Kami sudah cek, nama bersangkutan tidak ada dalam data sebagai tenaga kerja di Hongkong. Kami berharap semoga ada perubahan menuju sehat. Sekali lagi, kami siap membantu menyangkut berbagai hal, bisa jadi berangkat ke Hongkong lewat jalur mandiri,” ujarnya. Basuki/Cahyo.