Connect with us

SKI News

Seorang Nenek Coba Bunuh Diri Terjun Ke Bengawan, Selamat Karena Renang Nepi Sendiri

Published

on

EVAKAUSI:Korban saat dievakausi oleh petugas Tim SAR Ngawi untuk dibawa ke puksemas Purbo

Suarakumandang.com,BERITA NGAWI. Di Ngawi Jawa Timur ada Seorang nenek warga Desa Kerek, Kecamatan/ Kabupaten Ngawi, Jawa Timur nekad melakukan percobaan bunuh diri terjun ke sungai bengawan Solo.Karena diduga kuat deprsi soal keluarga.

Korban ditemukan warga setelah terseret arus sejauh kurang lebih 4 kilometer dalam kondisi selamat.

Korban ditemukan di sungai Desa kalangan,Kecamatan Margomulyo,Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur oleh warga yang kebetulan korban terlentang dipinggir bengawan Solo.Sekitar pukul 09.00 WIB.Sabtu,(08/12/2018).

Korban bernama Katimen (55). Dia nekad melakukan percobaan bunuh diri karena tidak bisa menjenguk anaknya sakit.

Kali pertama ditemukan oleh Anshori dalam kondisi dipinggir bengawan Solo yang tidak ada airnya.”Tahu saya ada orang terlentang dipinggir sungai bengawan Solo terus saya bawa pulang gitu aja. Kondisinya dia tiduran dipinggir bengawan dan bisa diajak ngomong.”kata Anshori.

“Saat saya tanya dia ngomong ‘ruwet pikirannya ingin bunuh diri aja. Saat saya bawa kerumah dia nurut saja, malah saya disuruh nganter pulang saja. Dan tubuhnya tidak ada luka,”terangnya.

Korban mengaku ia ingin bunuh diri karena persoalan pribadi. Korban yang selamat dari dugaan percobaan bunuh diri karena renang menepi.”Bisa sampai kepermukaan karena menepi sendiri. Karena renang pak,”kata Korban saat dirawat di pukesmas Ngawi Purba .

Sejumlah anggota keluarga korban yang datang hanya bisa menangis, begitu mengetahui aksi nekad korban. Namun mereka bersyukur korban masih selamat.

Menurut seorang kerabat diduga korban bersedih sebab salah satu anaknya sakit setelah jatuh hingga mengakibatkan tangan patah.Sementara korban belum bisa menjenguknya.

Dugaan kuat  korban malam hari Sabtu,(07/12/2018) pergi ke sungai dengan membawa senter dan tongkat karena mau coba bunuh diri. ”Kalau dugaan saya pikirannya nelongso karena anaknya baru saja jatuh dan tanganya patah, mau lihat nggak bisa karena nggak ada yang mengantar. Mungkin karena pikirannya ribet,”jelas Suban kerabat korban.

Pencarian sulit dilakukan karena derasnya arus sungai Bengawan Solo. Beruntung korban diketemukan dalam kondisi selamat di Bojonegoro yang jaraknya sekitar 3-4 kilometer dari lokasi pertama korban hanyut.

“Korban ditemukan selamat dan saat itu kondisi shock. jarak diketemukan korban kurang lebih ada 3 sampai 4 kilo meter,”kata Broto Sanjoyo petugas SAR Ngawi.Ratno.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *