SKI News
Sekolah Rakyat, Harapan Baru Pendidikan di Ponorogo, Sekjen Kemensos Pastikan Lokasi

Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo (kiri) saat mendampingi Sekjen Kemensos RI Robben Rico meninjau lokasi kondisi ruangan sekolah rakyat.
Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Sekretaris Jenderal Kementrian sosial (Sekjen Kemsos)l RI Robben Rico tiba di Ponorogo dalam rangka meninjau lokasi mempercepat program Sekolah Rakyat (SR). Sekolah ini ditujukan kepada anak anak dari keluarga yang tidak mampu. Kamis,(1/5/2025).
Program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu langkah dari Kementerian Sosial dalam menghadirkan pendidikan yang benar-benar inklusif.
khususnya bagi anak-anak dari kelompok masyarakat paling rentan secara ekonomi.
Robben menyampaikan bahwa Ponorogo termasuk daerah yang secara aktif mengajukan diri sebagai lokasi awal program ini.
“Kami dari formatur Sekolah Rakyat membagi tugas kunjungan ke beberapa wilayah. Ponorogo adalah salah satu kabupaten yang mengajukan kepada pemerintah pusat untuk menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Dan kami menyambut baik inisiatif ini,”katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat akan dimulai pada bulan Juni 2025, dan sementara waktu akan menggunakan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sentra Industri sebagai tempat belajar.
Sementara itu, Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo mengatakan bahwa pemerintah daerah kini tengah menyiapkan pembangunan kompleks sekolah baru seluas kurang lebih 7 hektar di wilayah Setono, Plampitan, Kabupaten Ponorogo.
“Lahan tersebut akan menjadi lokasi permanen sekolah ini untuk operasional tahun-tahun mendatang,”terang Sugiri.
Lanjut Sugiri, program ini bukan sekadar membuka akses pendidikan, tetapi juga membawa gagasan besar: model pendidikan berasrama untuk anak-anak kurang mampu, lengkap dengan penguatan karakter dan pendidikan agama.
“Sekolah ini bukan sekadar ruang belajar, tapi tempat membentuk manusia yang tangguh, berkarakter, dan dekat dengan nilai-nilai keagamaan. Konsepnya berasrama.,urainya
Sasaran utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga desil I , yakni masyarakat dengan pendapatan sangat rendah. Agar mendapatkan akses pendidikan dan sekolah di tempat yang layak. Maka hadirnya program ini menjadi angin segar.
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan membuka empat rombongan belajar (rombel ) dengan kapasitas sekitar 100 siswa, untuk jenjang SD dan SMP.
Ponorogo sendiri akan menjadi salah satu dari 200 lokasi Sekolah Rakyat yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Sebanyak 100 lokasi dibiayai dari APBN, dan sisanya melalui skema Corporate Social Responsibility).(CSR)
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut mendampingi kunjungan Sekjen Kemensos RI, menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut baik program ini.
Ia memastikan bahwa segala keperluan seperti perizinan dan persiapan lahan akan dituntaskan secepat mungkin.
“Kami tegak lurus melaksanakan arahan dari Kementerian Sosial. Ini bukan sekadar proyek pusat, ini amanah besar bagi kami. Sekolah ini akan menjadi wajah baru pendidikan Ponorogo, dan kami sangat mendukung keberadaannya,”ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa sekolah ini akan memaksimalkan tenaga pengajar lokal, termasuk guru-guru dari Ponorogo dan anak-anak muda daerah yang punya semangat membangun negeri.
Sinergi ini diharapkan bisa memberi rasa memiliki dan memastikan keberlanjutan sekolah dalam jangka panjang.
Peninjauan yang berlangsung damai dan penuh semangat itu menandai awal dari perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih merata.
Sekolah Rakyat bukanlah janji kosong, melainkan langkah konkret negara hadir di tengah rakyat. Dan Ponorogo kini menjadi bagian dari sejarah itu.
jurnalis: Samsul Hadi.