Puluhan Pengungsi Tanah Longsor Di Ponorogo Kekurangan Selimut Dan Alas Tidur

Sarnu Kepala Desa Banaran, Kecamatan Pulung (bertopi)

Ponorogo.Suarakumandang.com-Bantuan sosial bencana alam tanah longsor di dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa TImur terus berdatangan dari berbagai intansi pemerintah maupun swasta. Namun hingga kini masih kekurangan selimut dan alas tidur.

“Saat ini sejumlah pengungsi yang  ada di rumah kepala desa Banaran selama empat hari merasakan situasi cuaca dingin karena bantuan yang berdatangan kebanyakan berupa logistik, sedangkan untuk keperluan ganti baju sampai perlengkapan untuk tidur yang mereka butuhkan masih sangat minim,”ujar Sarnu Kepala Desa Banaran.

Sarnu juga menjelaskan, dari sekian pengungsi sesuai informasi medis kebanyakan menderita  flu dan batuk.”Mereka menderita flu dan batuk disebabkan kondisi saat ini diwilayah Banaran terus menerus  diguyur hujan, apalagi Banaran merupakan dataran tinggi dan cuaca  dingin sehingga pengungsi yang minim selimut dan pakaian ganti mudah terserang flu dan batuk ,”terangnya.

“Ada 54 pengungsi yang terdata saat ini sedang berada di rumah saya dan tetangga sebelah. Sebagain pengungsi lain berada di puskesmas, balai desa dan pos bantuan bencana alam lainnya,”ucapnya.

Sarnu juga menjelaskan, sejak adanya pemadaman listrik, membuat aktivitas di tempat pengungsian terganggu. Cahyo.