SKI News
Poltekkes Kemenkes Malang Dukung Program Gebrak dan Penurunan Stunting di Kediri

Suarakumandang.com, BERITA KEDIRI. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri memberikan
pendampingan terhadap puluhan ibu hamil serta anak stunting dan wasting di Desa Keniten, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Melalui program wilayah binaan berkelanjutan tahap II ini, Poltekkes Kemenkes Malang Kampus Kediri berupaya mendukung Program Gebrak dan Percepatan Penurunan Stunting.
Edy Susanto, selaku Ketua Tim Kerja Litmas Poltekkes Kemenkes Malang mengatakan, program ini pihaknya melakukan pendampingan terhadap puluhan ibu hamil serta anak stunting dan wasting.
“Pendampingan dilakukan menggunakan produk inovasi yang disusun oleh dosen dan mahasiswa berupa alat permainan edukasi untuk menstimulasi tumbuh kembang balita, booklet dan lembar balik kenali risiko tinggi pada kehamilan serta percepatan penurunan stunting,” kata Edy Susanto disela launching Program Wilayah Binaan Berkelanjutan Tahap II di Kantor Desa Keniten Mojo.
Program pendampingan ini, imbuhnya, juga dilaksanakan dengan memberikan wadah komunikasi dalam rangka pemantauan kehamilan atau tumbuh kembang balita.
Bersama program studi lain, mereka juga melakukan pendampingan anak dalam pemberian tambahan makanan yang berkualitas guna mencegah stunting dan wasting pada anak.
Terpisah, Latifah Nur Asiani, dari Puskesmas Mojo mengaku program tersebut sangat membantu.
Saat ini di Desa Keniten zero kematian ibu dan bayi serta terjadi penurunan angka stunting.
“Alhamdulillah tahun ini tidak ada kematian ibu melahirkan dan bayi. Dan juga untuk angka stunting dulunya 7,1 persen saat ini turun menjadi 6,9 persen. Semoga dengan pendampingan ini angka stuntingnya terus akan turun,” kata Latifah Nur Asiani.
Bukan hanya di Kediri, program wilayah binaan ini juga dilaksanakan Poltekkes Kemenkes Malang di 9 daerah lainnya.
Mulai dari Jember, Malang, Blitar, Trenggalek dan Ponorogo.
Hal ini sesuai dengan visi mereka dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk memandirikan di bidang kesehatan.
Jurnalis: Tim.