SKI News
Perajin Kulit Handmade Asal Magetan Dibanjiri Pesanan Quiver Panahan

Perajin kulit Handmade Asal Magetan Aan saat menunjukan hasil karyanya membuat Quiver panahan
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Perajin kulit asal Magetan mendapatkan pesanan 500 quiver panahan yang terbuat dari kulit sapi.
Diketahui, quiver panahan adalah tempat anak panah yang terbuat dari kulit asli, dibuat oleh tenaga kerja berpengalaman dengan hasil rapi dan halus.
Produk ini sangat cocok untuk olahraga memanah dan dapat menambah tampilan elegan pada pemakainya.
Quiver panahan kulit asli ini tersedia dalam beberapa warna, seperti hitam, cokelat, dan natural.
Proses pembuatannya yang handmade membuatnya kuat dan awet.
Adalah Aan warga Kauman Jalan Imam Bonjol Magetan.
Dengan pesanan 500 quiver panahan, perajin kulit asal Magetan ini dapat meningkatkan produksinya dan memenuhi kebutuhan para penghobi panahan.
Dia menekuni menjadi seorang perajin sudah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Berkat kerja kerasnya dalam kurun waktu selama 10 tahun Dia terus mendapat orderan membuat kerajinan kulit secara massal seperti sandal, dompet, tempat korek gas dan lain sebagainya,
Kali ini pria yang tinggal di Magetan Kota ini mendapat orderan 500 quiver panahan dari salah satu pondok pesantren asal Karanganyar Jawa Tengah.
Pria 52 tahun ini sangat bersyukur, dengan hobinya sebagai perajin kulit dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dari 500 unit quiver panahan, sudah kami antar ke pemesan sebanyak 275 unit quiver,” kata Aan.
Supaya produksi sesuai pesanan, Aan yang dulu pernah mencalonkan Anggota DPRD Kabupaten Magetan namun gagal ini, memborongkan kepada 15 penjahit.
“Untuk desain saya yang membuat sendiri,” ucapnya.
Quiver panahan oleh Aan dibandrol per unit Rp 350 ribu.
“Sehari kita mampu menyelesaikan 15 sampai 20 quiver panahan,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan bahan mentah seperti kulit, Aan tidak pernah merasa kesulitan. karena jarak pabrik kulit ke rumahnya sekitar 500 meter saja.
Selain itu, Aan juga sudah banyak dikenal di kalangan pabrik kulit.
“Alhamdulillah untuk pemasaran, lebih dominan melalu media sosial dan kedua antar pengrajin kulit,”tuturnya.
Aan juga mengatakan jika hasil karyanya sudah menembus pasar luar Pulau Jawa. seperti Sumatra, Kalimatan, dan Bali.
Jurnalis: Tim redaksi.