Connect with us

SKI News

Napak Tilas Ngupatan, Menggali Jejak Sejarah Magetan 1948-1951

Published

on

Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti saat memberangkatkan peserta Napak Tilas dari Desa Ngunut Kecamatan Parang. Foto: suarakumandang.com.

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pemerintah Kabupaten Magetan Jawa Timur Gelar Napak Tilas Ngunut-Parang- Magetan (Ngupatan) tahun 2025.

Gelaran ini bentuk penghormatan dan penggalian kembali sejarah penting Kabupaten Magetan tahun 1948 hingga 1951. Sabtu,(18/10/2025).

“Kegiatan ini bertujuan mengenang perjuangan dan dinamika masyarakat Magetan pasca kemerdekaan Indonesia,

sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah lokal,”ujar Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti

Nanik menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk mengenang, tetapi juga sebagai momentum edukasi bagi generasi muda agar lebih memahami dan menghargai sejarah.

Dengan memahami masa lalu, diharapkan masyarakat Magetan dapat lebih bangga dan termotivasi untuk melanjutkan perjuangan dalam membangun masa depan.

Napak tilas merupakan rangkaian acara hari jadi Kabupaten Magetan yang ke 350 tahun 2025.

Sejarah napak tilas adalah tradisi mengingat dimasa lalu tahun 1948 sampai 1951, kala itu pusat pemerintah Magetan sempat pindah di Desa Ngunut, Kecamatan Parang, karena Agresi Militer Belanda.

Peserta napak tilas terdiri dari instansi pendidikan, OPD, organisasi kemasyarakatan maupun pihak swasta terdiri beberapa  kelompok atau regu.

Mereka diberangkatkan dari depan Polsek Parang dan finish di alun-alun Magetan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Magetan Suratno mengatakan Napak Tilas Ngupatan 2025 menjadi pengingat pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah sebagai bagian dari identitas daerah.

Bersama Ketua DPRD Magetan Suranto sebelum berangkat foto forkompimda kabupaten Magetan.

Suratno mengharapkan dalam kegiatan ini dapat mengingatkan Generasi muda Sejarah Tentang Magetan Di Tahun 1948 hingga 1951 lalu,” ungkapnya.

Sedangkan salah satu peserta Natap Tilas mengaku mengikuti sangat senang, selain mengingat sejarah kabupaten Magetan.

“Oh ternyata Magetan jaman dulu punya sejarah menraik sehingga saya pribadi sebagai warga Magetan sangat bangga senang bahwa perjuangan orang dahulu sangat liar biasa,”kata uyun warga Ngariboyo Magetan.

Jurnalis: Tim Redaksi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *