Limbah Otomotif Jadi Robot Raksasa di Tangan Pemuda Magetan

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Butuh keahlian khusus, keuletan dan ketelatenan dalam membuat robot raksasa dari limbah otomotif sehingga dapat menghasllkan karya yang menakjubkan serta mampu mendatangkan penghasilan.

Adalah Pratama Budi Prasetyo (30) warga Desa Sumberdukun, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa TImur kini telah berhasil mengembangkan usaha produksi robot dari limbah otomotif di bengkel las miliknya.

Dia mampu merakit robot dari limbah bengkel yakni dari knalpot bekas, tromol, sekok dan limbah otomotif lainnya. ”Kalau membuat satu unit robot ini butuh waktu kurang lebih 1 sampai 2 bulan, tinggal tingkat kesulitannya,” jelas Budi.

“Kalau pembuatan robot fokus,  kita cuma butuh waktu kurang lebih 1 bulan. Tapi karena saya memiliki pekerjaan lain seperti bengkel las terkadang satu unit robot bisa memakan waktu pembuatan sampai 2 bulan,” terangnya.

Dia mengaku jika membuat robot ini butuh kesabaran kelas tinggi untuk menjadikan aneka jenis robot maupun bentuk lainnya agar dapat memenuhi kepuasan pembeli atau pemesan.

Budi membuat robot setinggi 3 meter ini secara otodidak. Bahkan dalam pembuatan robot tanpa menggunakan settingan komputer. Dia membuat robot hanya dengan melihat gambar dari kertas.

“Ide pembuatan robot ini awalnya hanya iseng, karena bengkel las saya sepi dampak COVID-19,” ujar Budi kepada jurnalis suarakumandang.com.

Budi bercerita, ide awal pembuatan robot selain iseng, awalnya ia juga membuat meja dan kursi dari limbah otomotif. 

Pada suatu ketika, karena temannya melihat Budi mampu membuat dari bahan limbah otomotif. Akhirnya teman Budi meminta Budi untuk membuatkan robot dari limbah otomotif dan ternyata Budi mampu.

Dia juga menjelaskan, bahwa alat-alat bekas otomotif didapat dari sekitar kota Magetan. “Untuk harga robot raksasa yang terbuat dari bahan knalpot dan bsi bekas kita bandrol seharga Rp 10 juta sampai Rp 12 juta,” paparnya.

Untuk pembeli Budi mengaku baru tingkat lokal atau wilayah Magetan sekitarnya. Dia juga berharap robot hasil karyanya mampu menembus tingkat nasional bahkan tingkat internasional.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.