Connect with us

SKI News

HUT IJTI, Korda Mataraman Dan Laskar Ngawi Bagi Sembako

Published

on

IJTI Berbagi – Pengurus IJTI Korda Mataraman membagi sembako dalam HUT 23 di Karangtengah Ngawi

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia  ( IJTI ) Koordinator Daerah (Korda) Mataraman merayakan HUT IJTI ke 23 dengan menggelar bakti sosial membagikan sembako kepada masyarakat Ngawi yang terdampak pandemi COVID 19. Senin ( 09/08/2021).

Baksos ini  bekerja sama dengan Organisasi Masyarakat  (Ormas) Laskar Ngawi membagikan 200 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula, teh, kecap dan biskuit ini sebar di 7 wilayah se-kabupaten Ngawi.

Secara simbolis, bantuan akan diserahkan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko kepada sejumlah warga di Kelurahan Karang Tengah Kota Ngawi. Kemudian dilanjutkan pendistribusian secara door to door ke masyarakat di tujuh wilayah Kabupaten Ngawi.

Ketua IJTI Korda Mataraman, Ahmad Subki berharap program semacam ini bisa berkelanjutan dan bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi.

“Korda IJTI Mataraman berharap kedepanya selain menjunjung tinggi profesionalitas kerja jurnalis, tapi juga peka terhadap kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi pandemi covid 19” kata Ahmad Subki.

IJTI Korda Mataraman yang baru terbentuk 28 Juli lalu merupakan pecahan dari Korda IJTI Majapahit untuk yang beranggotan jurnalis televisi dari Madiun , Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi.

Sementara itu, Ketua Umum Laskar Ngawi, Moch Sjah Nur Hidajat menjelaskan, upaya pembagian bansos ditempuh untuk meringankan beban masyarakat di Kabupaten Ngawi yang terdampak pandemi COVID-19 saat PPKM diberlakukan.

“Sebagai mata, telinga dan hati masyarakat, Laskar Ngawi dan IJTI merasa terpanggil. Kami sadar, ini tidak seberapa dan masih sangat jauh dari harapan. Namun melalui agenda kecil ini kami berharap bisa memberi manfaat untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Sjah Nur. 

“Ada tujuh titik wilayah, yaitu Karang Tengah Kota, Tawun, Kiyonten, Ngale, Kebon, Paron Kota dan Semen,” tutup Sjah Nur.

Jurnalis: A.M.Mustofa.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *