Eddy Tidak Bisa Berbuat Banyak Begitu Melihat Tanaman Jeruk Milik Petani Tidak Bisa Berbuah

Magetan.Suarakumandang.com-80 persen tanaman jeruk ukuran besar di wilayah Kecamatan Bendo,Kabupaten Magetan, Jawa Timur tidak berbuah. Hal ini membuat sejumlah petani jeruk tidak bisa berbuat banyak.”Rodo ngelu ki ning das mas, meh kabeh jeruk tidak berbuah. Jujur saja saya nggak bisa berbuat banyak melihat jeruk saya seperti ini,”ujar Sugeng petani jeruk asal Bendo.

“Ini kemungkinan faktor cuaca mas, sepanjang tahun 2016 sampai awal tahun 2017 terus terusan hujan, sehingga membuat tanaman jeruk disini pada gagal semua, salah satunya terlalu sering kena air,”jelasnya

Eddy Suseno kepala Dinas Tanaman Pangan,  Hortikultura,  Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPH-PKP ) kabupaten Magetan mengatakan, diketahui pada tahun 2016 ada sekitar 80 persen tanaman jeruk Pamelo tidak berbunga.”Salah satunya karena dampak dari musim hujan yang tidak pernah berhenti pada tahun 2016 lalu, bahkan sampai masuk awal tahun 2017,”terang Eddy.

“Dari sekian tanaman jeruk Pamelo yang hanya berbunga 20 persen, dan kurang lebih ada10 persen bunga yang bisa menjadi buah jeruk Pamelo,”paparnya.

Alasan mengapa tanaman jeruk dengan kondisi seperti ini, karena faktor cuaca yang hujan terus menerus di tahun 2016 lalu, lanjutnya padahal tanaman jeruk Pamelo minimal membutuhkan kemarau selama 3 bulan.”Kami tidak bisa berbuat banyak karena alam yang barang tentu tidak bisa ditolak,”jujurnya.

Tambahnya, kondisi ini pernah terjadi pada tahun 2013 lalu, namun pada saat itu, ada 50 persen tanaman jeruk Pamelo yang tidak berbuah.

Sementara itu, sesuai data dari Dinas TPH-PKP di kabupaten Magetan ada 900 hektar tanaman jeruk Pamelo yangtersebar di tiga kecamatan, yakni kecamatan Bedno, Sukomoro, dan Kecamatan Kawedanan.Cahyo.