Connect with us

SKI News

Banjir 3 Jam di Magetan, 2 Kendaraan Hanyut di Sungai Ngunut

Published

on

satu unit mobil pick up yang hanyut di sungai Ngunut yang terbawa arus sungai

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Hujan deras selama 3 jam di Kabupaten Magetan, Jawa Timur menghanyutkan dua unit kendaraan. yait roda dua dan roda  empat  milik warga yang hendak   menyebrang  jembatan Ngunut, kecamatan Kawedanan. Setelah banjir surut,kedua kendaraan tersebut sudah diketemukan  .

Sesuai keterangan yang berhasil kami himpun, dua kendaraan tersebut dari arah Lembeyan hendak menuju kearah Kawedanan menyebrangmelewati ,kedua kendar jembatan Ngunut. namun belum sempat  kendaraan tersebut melewati jembatan kedua kendaraan tersebut  terseret arus air, hingga hanyut terbawa banjir di sungai Ngunut.

“Keduanya dari arah Lembayan hendak menuju kearah Kawedanan. Namun mereka berhenti setelah melihat arus air di jembatan Ngunut meluap. Mereka bermaksud balik arah namun sudah terlambat dan akhirnya kendaraan miliknya terseret arus,” ujar Venly Tomi Nicolas asisten Pemerintahaan dan kesejahteraan rakyat saat tadi malam usai mengecek lokasi di jembatan Ngunut.

Disebutkan dua kendaraan  masing-masing satu unit mobil pick up dan satu unit sepeda motor. Setelah banjir agak surut kedua kendaraan sudah berhasil diketemukan. Namun hingga sampai saat ini belum diketahui dari masing-masing  pemilik kendaraan.

“Sepeda motor ditemukan dini hari dan mobil pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga setempat, Pick up ditemukan berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi terbawa arus sungai,”terangnya.Rabu, (17/03/2021).

Selain melakukan pengecekan asisten bersama Kaplosek Kawedanan serta BPBBD kabupaten Magetan memberikan santuan kepada 9 warga yang terkena dampak langsung Banjir tadi malam.

Bantuan yang diberikan kepada warga terkena dampak langsung berjumlah 9 warga yakni  warga Desa Nglorok RT 7, RW 1  dan Desa Ngunut.”Ke 9 wraga tersebut rumahnya ada dipinggir sungai,”paparnya.

Sepeda motor yang hanyut yang berhasil ditemukan dini hari.

Sementara itu keruskaan yang dialami masing-masing rumah warga yang tinggal di pinggir sungai sebagian rumahnya ada yang retak, dan tanahnya terkikis air sungai.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.