Connect with us

SKI News

Bakal Calon Bupati Magetan dan Tim Pemenangan Biar Pinter Wajib Baca Artikel Ini

Published

on

Rudi Setiawan LSM Lingkungan Hidup Magetan

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Rudi Setiawan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan Hidup Kabupaten Magetan, Jawa Timur menuturkan bakal calon Bupati dan tim pemenangannya perlu belajar tentang lingkungan hidup dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 tahun 2014 tentang Ketertiban dan Kenyamanan.

Diharapkan bertambahnya pengetahuan, peserta Bakal Calon Bupati Magetan dan tim kemenangan tambah pintar dan tidak memasang gambar disembarang tempat seperti dipaku di pohon maupun ditempel.

Menurutnya selama ini dari sekian Bakal Calon Bupati Magetan dan tim pemenangan belum paham tentang lingkungan.

Hal ini dibuktikan di Kabupaten Magetan masih banyak terdapat banner bergambar bakal calon bupati yang dipaku maupun ditempel di pohon.

“Seharusnya mereka yang terlibat dalam pemasangan banner dipaku di pohon mengetahui berpotensi sebagai titik masuk sebagai infeksi penyakit dan bakteri,” jelas Rudi saat ditemui jurnalis suarakumandang.com.

Dijelaskan pula, tusukan–tusukan paku akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk kompartementalisasi.

“Sehingga hal itu disebabkan pohon akan mengalami gangguan proses fisik dan biologis dalam tubuhnya, jika ada benda asing tertanam di dalamnya akan mengganggu proses fisiologi tanaman dan mengurangi tekstur kayu pada pohon,” terang Rudi.

Disebutkan, bahwa kekuatan kayu pun akan berkurang.  “Karena pohon mudah terinfeksi penyakit seperti jamur dan bakteri sebab banyaknya pintu bagi hama dan penyakit pada kulit pohon,” paparnya.

Lanjutnya, padahal kulit pohon adalah tameng terluar dari batang pohon. Sedangkan batang adalah tempat yang sentral dan pertumbuhan pohon.

Maka sangatlah mungkin, pepohonan yang ditancapi paku atau dijerat benda lain sangat mudah rusak.

Dalam jangka panjang sangat mungkin pepohonan akan melemah sehingga mudah tumbang dan cepat mengalami kematian.

“Bahkan bisa tubuh secara tiba-tiba atau diterpa angin, karena kekuatan pohon melemah,” tandasnya.

Rudi berharap setelahbakal calon bupati Magetan dan tim pemenangan  baca berita ini tambah mengerti dan pintar tentang lingkungan hidup.

Dari berbagai pendapat masyarakat Magetan juga merasakan  heran kepada para bakal calon calon pemimpin dan konsultan mapun tim kemenangan, kenapa budaya paku memaku di pohon selalu dilakukan.

“Seharusnya apa yang dilakukan harus memikirkan generasi supaya budaya memaku di pohon tidak ditiru,”pungkas warga Magetan yang enggan disebutkan namanya.

Jurnalis: Tim.