Connect with us

SKI News

Sidak: Fasum di Tempat Parkir Sarangan Kurang Memadai

Published

on

Pangayoman wakil Ketua DPRD Kabupaten Magetan sedang melakukan sidak didampingi Dinas Parwisata dan kebudayaan di lahan parkir wisata Sarangan. Selasa, (05/10/2021).

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Komisi B Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan, Jawa Timur setelah inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi pembangunan parkir wisata Telaga Sarangan dekat pintu tiket masuk Sarangan mendesak agar melengkapi fasilitas umum (fasum) yang memadai. Pasalnya fasum toilet dan paving area parkir belum ada.

 “Lahan parkir yang baru ini mempunyai luas 4.011 meter persegi, 2.900 meter persegi digunakan untuk parkir dan sisanya untuk pembuatan plaza kuliner, kios dan tempat ibadah, namun untuk keberadaan toilet maupun paving belum sesuai harapan,” ujar Hari Gitoyo Ketua Komisi B DPRD Magetan.Selasa, (05/10/2021)

Dijelaskan pula, dalam pembangunan parkir tidak ada yang salah dari perencanaan dengan pelaksanaannya sudah tepat. Namun ada kekurangan, yakni terkait dengan toilet dan paving.

“Toilet menurut kami itu sangat penting, ketika parkir difungsikan toilet harus sudah ada. Dan nanti pengunjung akan kemana jika ingin buang air kecil maupun air besar. Apalagi mereka yang baru turun dari bus kebanyakan menuju ke toilet sebelum menikmati wisata tujuannya, ”ucap Hari Gitoyo sambil tertawa kecil.

Lanjut Hari Gitoyo, meskipun itu hal yang sepele namun menurutnya toilet itu penting dan mendesak.

Sedangkan untuk landasan parkir di Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak ada pembiayaan  untuk pavingisasi. ”Dari perencanaan pembangunan lahan parkir belum ada,” kata Hari.

“Langkah yang diambil untuk melengkapi fasum pemerintah daerah harus membiayai dengan membuat toilet dan paving untuk landasan parkir ataupun saluran irigasinya,” tuturnya.

Menyikapi masalah tersebut pemerintah daerah dalam waktu dekat segera melakukan pemerataan tanah dan pengerasan landasan.

“Dikhawatirkan jika di akhir tahun 2021 ini terjadi ledakan pengunjung sehingga landasan tidak terjadi becek maupun adanya genangan air,” harapannya.

Sedangkan untuk toilet sendiri pemerintah daerah dalam waktu dekat ini segera melengkapi fasum toilet. “Meskipun di Mushola sudah ada namun tidak ada toilet buang air besar, itupun jumlahnya hanya terbatas,” paparnya.

“Solusi toilet mau tidak mau Pemerintah segera menyediakan, mungkin jika terjadi ledakan pengunjung kemungkinan bisa memakai toilet mobil warna kuning  yang ada seperti di Alun-alun Magetan, itu dalam rangka jangka pendek,” tandas Hari.

Hari Gitoyo mengaku belum tahu kapan akan difungsikan lahan parkir tersebut, akan tetapi diketahui sesuai kontrak bahwa pembangunan lahan parkir akan selesai tanggal 14 Desember 2021 mendatang.

Sementara itu,  Pangayoman wakil ketua DPRD Kabupaten Magetan mengatakan untuk melengkapi fasum seperti toilet dan paving berharap dinas mencari trobosan untuk  bekerja sama dengan pihak ketiga.

Menurutnya terkait pembuatan lahan parkir  di Sarangan untuk E Ticketing sudah bekerjasama dengan pihak Bank Jatim. “Untuk melengkapi fasum yang kurang, semestinya kerjasama dengan bank  Jatim bisa dikembangkan untuk pengadaan  toilet dan paving, ‘kan bisa’, antara Dinas Pariwisata dengan  pihak bank Jatim,”tutur Pangayoman usai sidak.

Sementara itu, Eka Radityo Kepala Bidang Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mengatakan proyek pembangunan parkir Sarangan sesuai kontrak selesai tanggal 14 Desember 2021 dan dapat menampung 13 bus.

“Pembangunan lahan parkir Sarangan menelan biaya Rp 5,2 Miliar yang dianggarkan dari Dana Alokasi Daerah,” jelasnya.

Dijelaskan pula, progres fisik dikerjakan 5 pemenang tender. ”Secara keseluruhan progresnya antara 25 sampai 60 persen,” pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.