Connect with us

SKI News

Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan

Published

on

Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko

Suarakumandang.com,BERITA MADIUN. Keinginan pemerintah kabupaten Magetan, Jawa Timur mengganti nama Stasiun Barat menjadi stasiun Magetan sepertinya akan segera terwujud.

Pasalnya usulan Pemerintah Kabupaten Magetan ke Daerah Operasi (DAOP)  7 Madiun  untuk mengganti nama stasiun Barat menjadi stasiun Magetan telah disetujui.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan pihaknya mendapat kunjungan dari bupati Magetan  atas kompensasi saat pihak DAOP 7 Madiun berkunjung ke kantor bupati yang kebetulan Bupati tidak ada ditempat.

“Kunjungan Bupati beserta rombongan datang sekitar pukul 13.30 WIB diterima langsung oleh Ka DAOP 7 Madiun, Humas, Manager pengamanan obyek vital  dan manager pembangunan dinas,”ujar Ixfan.Kamis,(17/09/2019),

FOTO BARENG: Bupati Magetan Suprawoto usai berkunjung di DAOP 7 Madiun foto bareng.Kamis,(17/09/2019),

Masih kata Ixfan, dalam kunjungannya  Ka Daop 7 Wisnu Pramudyo menyampaikan kepada Bupati Magetan bahwasanya usulan terkait pergantian nama Stasiun Barat telah disetujui menjadi Stasiun Magetan mulai 1 Desember 2019.

Perubahan nama stasiun Barat menjadi stasiun Magetan rencana akan dibarengkan dengan grafik perjalanan kereta api  (GPK) yang baru tahun 2019. “Saat ini yang masih berjalan GPK tahun 2017,”kata Ixfan.

“Rencana pergantian nama stasiun Barat menjadi stasiun Magetan dan  pergantian stasiun Paron menjadi stasiun Ngawi, akan disosialisasikan bersamaan dengan GPK tahun 2019 dan berfungsinya jalur ganda, ”jelas Ixfan.

Ka Daop 7 Wisnu Pramudyo berharap perubahan nama stasiun dapat berdampak positif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar stasiun.

“Selain itu Ka DAOP 7 madiun  berharap dapat bersinergi antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan  Pemerintah Kabupaten Magetan untuk menguatkan komunikasi agar terjalin dengan baik dan dapat saling mendukung satu sama lain,”pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *