Refleksi Akhir Tahun: Anggaran DPRD Kota Madiun Naik Rp 35 Milyar

ADA PRIORITAS: Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto meski ada anggaran turun, bukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Suarakumandang.com, BERITA MADIUN. Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar forum koordinasi kehumasan di Hotel Aston, Kota Madiun, Rabu (27/12/2017). Acara bertema “Refleksi Akhir Tahun Capaian Keberhasilan Program Pembangunan Pemerintah Kota Madiun 2017”.

Satu catatan fantastis untuk kegiatan DPRD Kota Madiun tahun depan, untuk kunjungan kerja naik 100% lebih. Sedangkan, anggaran non fisik dan penurunan angka kemiskinan turun, sayang Sekda Maidi menolak memberi komentar soal kenaikan untuk DPRD itu. Dana untuk DPRD semula Rp 22 milyar (2017) jadi Rp 57 milyar atau naik tajam Rp 35 milyar.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan Pemkot Madiun tetap memprioritaskan enam skala prioritas seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019. Ia mengakui ada dana kurang dan tambah, tapi hanya pada sejumlah anggaran dengan penurunan kecil.

“Ada peningkatan kapasitas pendidikan, kesehatan,  daya saing ekonomi daerah, percepatan penanggulangan kemiskinan, pelayanan publik dan peningkatan infrastruktur sanitasi di Kota Madiun untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal itu, selengkapnya dijelaskan Sekda (Maidi), jika tahun ini ada kekurangan, kami terus berupaya menyempurnakan,” ujarnya.

Sementara itu Sekda Kota Madiun Maidi dalam paparannya menjelaskan, tahun 2017, pendapan asli daerah (PAD) Kota Madiun naik Rp.40 milyar. Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Madiun, tahun 2018 sebesar Rp.1,088 trilyun. Jumlah itu untuk memenuhi kegiatan non fisik sebanyak 825 kegiatan dan kegiatan fisik sebanyak 103 kegiatan. Total ada 928 kegiatan,” jelasnya.

Menurutnya anggaran non fisik semula Rp 369 milyar (2017) menjadi Rp 363 milyar (2018) atau turun Rp 3 milyar  Lalu, penurunan angka kemiskinan turun dari Rp 32 milyar jadi Rp 30 milyar, karena berhasil mengentas dari kemiskinan. “Dana itu, bagi dewan untuk kunjungan kerja atau studi banding,” ujarnya singkat. Ia enggan berkomentar lebih lanjut soal kenaikan anggaran DPRD itu.Basuki.