Pj Bupati Magetan Sidak Lokasi Tambang Yang Diresahkan Warga

Pj Bupati Magetan Nizamul Aming (Kemeja warna putih) tinjau langsung lokasi tambang

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Pj Bupati Magetan Nizamul Aming tinjau langsung lokasi tambang milik CV Putra Anugrah di Dukuh Jeruk, Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan,Jawa Timur. Kamis, (8/5/2025).

Peninjauan tersebut setalah sebelumnya mendapatkan kabar keresahan warga Desa Sayutan resah adanya tambang ilegal yang berdampak merugikan masyarakat.

Pj Bupati Magetan ke lokasi tambang guna merespon perkembangan informasi
permasalahan pengelolaan tambang dengan masyarakat.

Selian itu juga untuk memastikan kewenangan wilayah terkait izin dari Jawa Tengah dan ijin di Jawa Timur.

Nizamul mengatakan pihaknya akan meverikasi dahulu terkait keadsahan perinina. tambang.

“Selama belum ada kejelasan terkait perijinan, aktivitas sementara kita hentikan dulu,”tegasnya.

Lanjutnya, bukan hanya tambang di Desa Sayutan, akan tetapi pemerintah akan menghentikan tambang tambang lainnya yang izinnya tidak jelas.

“Aktifitas penambangan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan,” ucapnya.

Hal ini dibuktikan, setelah dikeruk tidak ada reklamasi.

Bahkan terlihat merusak alam dan jalan desa maupun kabupaten.

“Tidak sedikit biaya untuk membenahi jalan rusak akibat truk muatan melebihi kapasitas,”terangnya.

“Dana yang dikeluarkan pemerintah untuk pembangunan jalan sebesar 50 Miliar, akan tetapi kontribusi dari pengelola setahun hanya 700 juta,”urainya.

Dikatakan,dengan kerusakan jalan tidak sesuai dengan pembiayaan dalam pembangunan jalan yang sering dilewati kendaraan melebih muatan.

Sementara itu, sesuai informasi CV Putra Anugrah memiliki dua wilayah penambangan di satu lokasi yang berdekatan yaitu di wilayah Dukuh Jeruk, Desa Sayutan yang masuk wilayah Jawa Timur dan sebagian lainnya di wilayah Jawa Tengah yang mana titik penambangan kini aktif diduga melenceng jauh dari koordinat izin yang dimiliki sehingga memicu keresahan warga.

Jurnalis: Tim Redaksi.