SKI News
Pemandangan Unik di Kantor Bupati Ponorogo Dibanjiri Ucapan Karangan Bunga Hidup

Ucapan selamat berupa tanaman hidup berjajar dihalaman rumah dinas Bupati Ponorogo
Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Menjelang pelantikan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tanggal 20 Februari mendatang kantor Bupati Ponorogo dibanjiri dengan berbagai ucapan selamat.
Uniknya ucapan tersebut berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, ucapan lengkap karangan bunga dengan ukuran 3 X 2 meter,
namun saat ini halaman kantor Bupati dipenuhi dengan tanaman hidup lengkap dengan banner ucapan selamat atas kembali terpilihnya Sugiri Sancoko sebagai Bupati Ponorogo periode tahun 2025 hingga 2030.
Sesuai pantuan jurnalis suarakumandang.com, jumlah mencapai ratusan tanam, lengkap bersama pot maupun kantong tanah.
Tidak hanya tanaman berbunga atau tabebuya.Tanaman yang didatangkan untuk memberikan ucapan ini juga jenis buah buahan.
Mulai dari buah Mangga, Kelengkeng, Jambu, Kedondong, Sawo, hingga tanaman Durian.
Para pemberi ucapan mengaku sengaja memberikan selamat berupa tanaman hidup karena lebih bermanfaat dibanding karangan bunga menggunakan banner.
Apalagi, tanaman hidup harganya juga jauh lebih murah dibanding banner ucapan selamat.
“Yang pertama itu ini kan tanaman nanti bisa bermanfaat dan tumbuh, artinya kalau ditanam dan tumbuh apalagi tanaman buah ini kan, tanaman produktif akan bisa menghasilkan, terus kedua lebih efisien dari harga,”ujar Siswanto Kepala Desa Sawuh pemberi ucapan.
Masih kata Siswanto, kalau tanaman seperti ini tidak sampai Rp 250 ribu habisnya kalau karangan bunga minimal 350 ribu jadi lebih murah ini.
“Manfaatnya lebih banyak ini dari pada karangan bunga, kalau karangan bunga tidak bermanfaat lagi kalau sudah lama dibuang dibakar kalau ini bisa tumbuh dan bisa berbuah ini,”jelas Siswanti kepada jurnalis suarakumandang.com.
Sementara itu, Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko mengaku sebelumnya sudah menghimbau masyarakat agar tidak lagi memberikan karangan bunga ketika ada moment tertentu. Namun memberikan berupa bibit tanaman hidup.
“Dari pada ucapan karangan bunga yang setelah itu menjadi sampah lalu berserakan kemudian tidak ada efek kedepan, saya hanya minta kepada teman teman ketika mengucapkan kita ditetapkan ketika pelantikan ditetapkan mana kala lebih berguna ucapan berupa pohon hidup dan pohonnya keras syukur ada buah,” paparnya.
Lanjut Sugiri, kenapa ada buah biar kemudian yang nanam ada harapan bahwa akan ada imbalan dari Tuhan berupa buah, bonusnya kita dapat oksigen, tangkapan air kemudian menjadi sejuk dan sambil belajar kepada alam yang kita wariskan kepada anak cucu bahwa pentingnya menanam.
“Rencananya, seluruh tanaman hidup yang diterima akan ditanam diberbagai wilayah, terutama di daerah rawan terjadi banjir dan tanah longsor,”pungkasnya.
Jurnalis: Tim Redaksi.