Connect with us

SKI News

Magetan Djadoel Festival Bambu 2024, Dikpora Magetan Ramaikan Hari Lingkungan Sedunia, Ini Dia Temanya

Published

on

Suwata Kepala Dikpora Kabupaten Magetan (tengah) bersama Dinas Pendidikan tingkat Provinsi Jawa Timur di lapak bambu.

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Magetan, Jawa Timur ikut memeriahkan Hari Lingkungan Sedunia yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magetan.

Acara yang bertemakan “Magetan Djadoel “ Magetan Jaman dulu ini digelar di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Ki Mageti. 

Acara dibuka langsung oleh Pj. Bupati Magetan  Hergunadi Jumat, (26/7/2024) lalu, dengan ditandai memukul kentongan forkopimda kabupaten Magetan.

Untuk memeriahkan acara tersebut pihak DLH menggelar festival bambu untuk menyongsong Ecobambu Park dengan tema Magetan Djadoel, Artinya Magetan Jaman Dahulu.

Semua Dinas diwajibkan mengikuti acara tersebut dengan memasang lapak terbuat dari bambu serta sajian maupun tema dari masing-masing dinas diwajibkan tentang lingkungan hidup maupun makanan atau jajanan jaman dulu. 

Seperti Dikpora Magetan dalam memeriahkan acara  tersebut mengambil tema Sekolah Adiwiyata yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan tingkat Provinsi Jawa Timur serta sekolah di bawah naungan Dikpora Magetan.

Suwata Kepala Dikpora Kabupaten Magetan mengatakan tema Sekolah Adiwiyata yakni mengedukasi kepada masyarakat bahwa sekolah di Kabupaten Magetan harus ramah lingkungan.

“Pada dasarnya sekolah di Kabupaten Magetan, lebih mengutamakan berwawasan Sekolah Adiwiyata,” jelas Suwata, Jumat, (26/7/2024).

Lebih lanjut, ke depan pihak Dikpora Magetan,  sekolah-sekolah lebih mengutamakan program mulai berwawasan adiwiyata seperti menciptakan tempat belajar yang baik, ikut membantu melestarikan lingkungan, hingga bertanggung jawab untuk menyelamatkan lingkungan hidup.

Tak hanya sampai di situ saja, pihaknya dalam acara tersebut juga menunjukkan hasil karya sekolah yaitu sebuah inovasi  kendaraan ramah lingkungan sepeda motor dari bahan bakar ke listrik.

Inovasi lain adalah kulit buah yang tidak terpakai kemudian difermentasi lalu dijadikan pupuk, sehingga hasil tanaman akan lebih baik.

“Harapan kita ke depan nanti seperti itu. Jadi dalam acara memperingati Hari Lingkungan sedunia merupakan bagian dari kita mengedukasi Masyarakat bahwa ke depan sekolah di Kabupaten Magetan akan lebih mengutamakan Sekolah Adiwiyata,” terangnya.

Sementara itu, acara Festival Bambu dengan tema Magetan Djadoel digelar selama 10 hari berakhir Minggu, (04/8/2024). Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *