Kota Madiun Tambah Pasien Positif COVID-19 Dua Orang, Walikota Khawatir

Suarakumandang.com,BERITA MADIUN. Terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Madiun, kembali bertambah 2 pasien, Senin (29/6/2020).

Kali ini pertambahan pasangan suami-istri (Pasutri) warga Kecamatan Kartoharjo. Penambahan ini sebenarnya sempat dikhawatirkan Walikota Madiun Maidi, jika sebelumnya status Kota Madiun hijau, kini menjadi kuning.

“Pasien ke-10 (49) perempuan bekerja di Kabupaten Madiun dan (55) bekerja di Kota Surabaya. Saya tidak dapat data apakah pasien ke-10  berstatus Aparat Sipil Negara (ASN) atau bukan ?. Tapi, kami berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Madiun dan Kota Surabaya,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah.

Ia menyatakan berdasarkan keterangan bersangkutan, 12 Juni lalu bersama 2 anaknya pergi ke Surabaya untuk menjenguk suami dengan mengendarai kendaraan pribadi. Mereka menginap selama beberapa hari di hotel dan kuliner, lalu 18 Juni kembali ke Kota Madiun. Disusul, 21 Juni suami minta pulang ke Kota Madiun, karena sakit, sehari berikutnya berobat rutin.

Berikutnya, 23 Juni giliran pasien ke-10 mengeluh susah tidur dan sakit lainnya, 28 Juni datang RSUD Sogaten Kota Madiun melakukan Rapid Test hasilnya reaktif. Langsung dirujuk ke RSUP Jatim dr Soedhono menjalani Swab Test dengan hasil positif COVID-19.

Disusul, suami dan 2 anak melakukan Rapid Test dengan hasil berbeda, 2 anak non reaktif dan suami reaktif.

“Pada hari sama, suami dikirim ke RSUP Jatim dr Soedhono untuk menjalani Swab Test, hasilnya positif COVID-19. Kini keduanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan itu. Penambahan ini sempat dikhawatirkan Pak Walikota Madiun (Maidi), masyarakat dalam zona hijau merasa aman. Lalu, bepergian ke daerah zona merah masih bertambah jumlah positif COVID-19,” ujar Noor Aflah lagi.

Jurnalis: Agus Basuki.