Kesal Tak Direspon, Warga Magetan Perbaiki Jalan Rusak Sendiri

Suarakumandang.com BERITA MAGETAN. Kesal dan prihatin karena banyaknya kendaraan  yang  jatuh akibat jalan rusak terpaksa warga Desa Krajan, kecamatan Parang memperbaiki sendiri dari dana patungan. Warga gotong royong memperbaiki jalan pada malam hari usai sholat Tarwih, Kamis, (13/04/2023).

“Karena banyak kendaraan roda dua maupun  roda empat yang rusak akhirnya warga bergerak sendiri dengan swadaya,”kata Joko warga setempat.

Bahkan peralatan maupun bahan pasir dan semen hasil patungan dari warga setempat. ”Kegiatan perbaikan jalan ini tanpa rencana, usai sholat Tarwih “ngomong kapi ngomong” (Bicara asal Bicara-red) spontan usai Sholat Tarweh  warga langsung bergerak memperbaiki jalan,”cerita Joko disela-sela saat perbaikan jalan.

“Pada intinya kami semua itu prihatin dengan kondisi jalan yang sering menjatuhkan warga setempat, bahkan banyak kendaraan yang rusak akibat jalan yang berlubang ini,”ungkap Joko.

Sesuai keterangan jalan rusak dengan lebar lubang kurang lebih 2 X 4 meter dan dalam kurang lebih 20 cm sampai 30 cm ini sudah rusak  sejak 2 bulan yang lalu.

Dijelaskan pula, lokasi jalan yang rusak masuk Desa Krajan , RT 17, RW 05, Kecamatan Parang, ”Rusaknya jalan ini akibat banyak kendaraan truk muatan pasir atau truk dam yang sering lewat jalan ini,”terangnya.

“Bahkan setiap harinya ada 100 truk dam muatan material lewat sini. Kalau dilihat truk dam tersebut muatanya melebihi kapasitas sekitar 12 ton sampai 15 ton ,”paparnya.

Perbaikan jalan tersebut hanya sebatas menutup lubang. ”Perbaikan jalan selain supaya aktifitas warga lancar, apalagi sebentar  lagi memasuki hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, sehingga dengan perbaikan ini, kami tidak menginginkan ada warga terganggu  hanya karena jalan yang berlubang ini,”ungkapnya.

Sementara itu, warga yang saat lewat mengaku sangat senang atas kepedulian warga Krajan yaitu dengan memperbaiki jalan.

“Matur suwun bapak bapak Krajan atas kepedulianya  yang semestinya jalan rusak merupakan tanggungjawab pemerintah setempat,”pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.