Connect with us

SKI News

Ipong Muchlissoni: Fasilitas Mumpuni, Pasar Legi Pasar Energi Diresmikan

Published

on

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni saat memberikan sambutan peresmian pasar legi Ponorogo

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Senin (09/02/2021) Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni meresmikan pasar Legi yang sebelumnya pada tahun 2017 pernah ludes terbakar.

Sekitar 600 jamaah. Tak hanya itu saja, pasar Legi juga menyediakan fasilitas yang akan memanjakan pengunjung yaitu tangga jalan atau eskalator.

“Pasar Legi ini mampu menampung dari 3 pasar sekaligus, selain pasar legi, pasar Stasiun dan juga pasar eks Pengadilan. Saat ini kami resmikan maka bisa segera beroperasi,” ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.

Dengan begitu, kehadiran pasar legi ini bagian dari untuk melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional. Ipong mengatakan jika peresmian pasar legi ini bukan hanya di Ponorogo saja. “Artinya kalau ada yang mengatakan peresmian ini dipercepat itu ndak. Peresmiannya normal saja yang dipercepat proses pembangunannya, ” terangnya.

Pihaknya berharap dengan pasar yang berkonsep ruang terbuka hijau ini, pedagang bisa menjaga kebersihan dan jaga Ketertiban. Menurutnya  pasar begitu bagus percuma kalau tidak dijaga kebersihannya, nanti kumuh lagi. Karena itu, pihak Pemerintah kabupaten Ponorogo menerapkan zonasi dalam penempatan kios pasar. Sehingga ada pembedaan dagangan di masing-masing lantai.

Sementara itu Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan bahwa zonasi salah satu upaya untuk memitigasi kejadian kebakaran. “Jadi daerah yang Punya resiko kebakaran tinggi punya proteksi khusus,” tegasnya.

Pasar Legi Ponorogo

Selain itu, ada kelengkapan sistem proteksi aktif dan pasif. Jadi proteksi pasif identifikasi dini ada fire alarm Dilengkapi hydrant, dikawasan dan sprinkle ditiap titik bangunan. “Jumlah hydrant, kapasitasnya di tiap lantai ada, jumlah hydrant terkait dengan ukuran,” tambahnya.

Menurut Iwan, Pasar Legi Ponorogo bisa disebut pasar energi. Maksudnya mengupayakan cahaya pada siang hari kalau ini lampu dimatikan sudah cukup terang.

“Tidak menggunakan sistem pengondisi udara khusus kita menggunakan sirkulasi yg ada. Beberapa titik dibuka, cross ventilasinya diatur, pengaturan ruangan, ketinggian. Penggunaan air juga demikian diupayakan seperti itu. Ada CCTV juga sebanyak 84,” tambahnya.

Masih kata Iwan, pihaknya mengaku setelah hari ini sampai tanggal 1 maret akan ada serah kelola sementara dari Adhi Persada kepada PU, PU kepada Pemkab. Setelah itu baru bisa digunakan. “Dengan kata lain pedagang baru bisa boyongan per tanggal 1 Maret 2021 nanti, ” pungkasnya.

Jurnalis: Tim (Adv)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *