Connect with us

SKI News

Hutan Lindung Di Ponorogo Terbakar, Ancam Sumber Air Warga

Published

on

Belasan hektar hutan lindung milik perum perhutani di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terbakar hebat.

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Belasan hektar hutan lindung milik perum perhutani di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terbakar hebat.

Kebakaran yang terjadi malam  hari , Jumat, (11/08/2023) tak hanya membakar pohon jati  dan alba akan tetapi juga merusak tanaman yang usianya sudah puluhan tahun.

Selain itu, sesuai pantuan jurnalis suarakumandang.com,  kebakaran hebat juga mengancam sumber air warga yang ada di lereng gunung.

Saeran salah satu warga setempat berharap petugas dari perhutani mapun petugas lainnya untuk segera turun tangan untuk memadamkan api.

“Kami sangat khawatir, selain masih banyak habitat kami masih mengandalkan air dari mata air gunung,”jelas Saeran kepada jurnalis suarakumandang.com.

Selain itu, akibat kebakaran yang menjadi kekhawatiran warga adalah persedian  makanan ternak karena habis terbakar.

Sejumlah warga yang tinggal di lereng gunung hanya bisa melakukan pemantauan dari sekitar hutan agar api tidak terus membesar dan merembet ke pemukiman.

Hingga kini warga tidak tahu pasti penyebab kebakaran.  

Apakah memang sengaja dibakar atau ada penyebab lain.

 Menurut warga,  kebakaran ini sudah terjadi sejak Kamis, (10/08/2023)  malam dan terus membesar hingga membakar lahan milik KPH Madiun, petak 29 dengan luas lahan yang terbakar mencapai 12 hektar.

Api diketahui pertama kali membakar gunung Beruk Kecamatan Balong, hingga akhirnya merembet ke gunung Thok Pare, Kecamatan Jambon.

Sementara sejumlah personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo,  hanya bisa bersiaga di lereng gunung agar tidak merembet ke pemukiman warga.

 Danang Wisnu Pusdalops BPBD Ponorogo mengatakan bahwa kendala untuk pemadaman ialah medan terjal/ sangat curam dan banyak tebing.

“Saat ini hanya pemantauan, soalnya jauh dari pemukiman sedangkan perhutani sendiri sudah diatas melakukan pemadaman,”kata Wisnu.

Hingga berita ini diturunkan api masih terus membesar dan meluas. Pemadaman sulit dilakukan karena lokasi yang terjal dan sulit dijangkau.  

Selain itu,  besarnya tiupan angin juga mengakibatkan api terus membesar dan meluas.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *