Daop 7 Madiun: Waktu Tempuh KA Jarak Jauh Akan Dikurangi Mulai 1 Juni

Suarakumandang.com, BRITA MADIUN. Seiring diberlakukan Grafik  Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2023, PT Keleta Api Indonesia (KAI) akan meningkatkan percepatan waktu tempuh perjalanan kereta api jarak jauh mulai 1 Juni 2023. Kereta api dengan waktu tempuh lebih pendek antara lain KA eksekutif, bisnis, dan ekonomi unuk jurusan Blitar -Jakarta, Jombang – Jakarta, Jakarta  – Surabaya pp, Jakarta-Solo pp, Bandung-Surabaya pp.

“Memperpendek waktu tempuh KA merupakan bagian dari upaya KAI untuk melayani pelanggan dengan lebih baik lagi,” ujar Supriyanto, Manajer Humas Daop 7 Madiun. Ayo berangkat

Diejalskan, beberapa percepatan waktu perjalanan kereta api yang berangkat dan melewati Daop 7 Madiun dipersingkat, bervariasi hingga 41 menit. Misalnya, KA Blitar-Pasar Senen Blitar hanya membutuhkan waktu 12 jam 51 menit, padahal sebelumnya hanya 13 jam. 32 menit. Dengan waktu yang lebih singkat, pelanggan dapat menggunakan waktu tersebut untuk berbagai aktivitas lainnya, sehingga perjalanan mereka menjadi lebih efisien.

Berikut perjalanan Kereta Api Jarak Jauh yang mengalami percepatan waktu tempuh per 1 Juni 2023:

KA Brantas, Relasi Blitar – Pasar Senen, awalnya 13 jam 32 menit, kini 12 jam 51 menit (lebih cepat 41 menit),

KA Bangunkarta, Relasi Jombang – Pasar Senen, awalnya 12 jam 12 menit, kini 11 jam 38 menit, (lebih cepat 38 menit),

KA Singasari, Relasi Blitar-Pasar Senen, awalnya 13 jam 43 menit, kini 13 jam 24 menit (lebih cepat 19 menit),

KA Mutiara Selatan (85), Relasi Surabaya Gubeng – Bandung, awalnya  12 jam 15 menit, kini 11 jam 3 menit, (lebih cepat 72 menit),

KA Mutiara Selatan (86), Relasi Bandung – Surabaya Gubeng, waktu awalnya  12 jam 15 menit, kini 11 jam 8 menit (lebih cepat 67 menit),  

KA Bima (60), Relasi Gambir – Surabaya Gubeng, awalnya  11 jam 31 menit, kini 10 jam 30 menit (lebih cepat 61 menit),

KA Bima (59), Relasi Surabaya Gubeng – Gambir,  awalnya 11 jam 35 menit, kini njadi e10 jam 40 menit (Lebih cepat 55 menit).

Pengurangan waktu tempuh ini dicapai melalui sejumlah perbaikan infrastruktur yang dilakukan KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), seperti jalur ganda Gedebage-Haupgul.

Pengoperasian jalur ganda antara Chakung dan Bekasi, peningkatan kecepatan infrastruktur di berbagai jalur hingga 120 km/jam, modifikasi sistem persinyalan, dan pengoperasian jembatan kereta api Bumiyu-Lingapura.

KAI mengimbau calon pelanggan untuk mencermati rencana perjalanan mereka. Sebab, mulai 1 Juni 2023, percepatan waktu tempuh hampir semua KA jarak jauh akan berdampak pada perubahan waktu keberangkatan KA. Misalnya jalur Brantas sambungan Blitar-Pasar Sennen yang sebelumnya berangkat dari stasiun Blitar pukul 12.15 WIB, kini berangkat pukul 14.00 WIB, dan jalur Kahripam sambungan Blitar-Kiaracondon yang sebelumnya berangkat dari stasiun Blitar, saya berangkat pukul 16: 10 WIB. 15:45 WIB.

Selain mempersingkat waktu tempuh, KAI menambah perjalanan KA baru melalui Daop 7 Madiun yaitu KA Argo Semeru Surabaya Gubeng – Madiun – Yogyakarta – Gambir pp.

Dengan adanya layanan kereta api ini, KAI akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin pergi ke Jakarta pada siang hari yang sebelumnya belum terakomodir.

KA Argo Semeru berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 09:95 WIB, Stasiun Jombang pukul 09:56 WIB, Stasiun Kertosono pukul 10:10 WIB, Stasiun Madiun pukul 11:03 WIB dan Stasiun Yogyakarta pukul 12:53 WIB, tiba di Gambir stasiun pada pukul 19:40. WIB.

Untuk lebih menggairahkan minat pelanggan, KAI menawarkan tarif khusus KA Argo Semeru dalam jumlah terbatas yaitu Rp 250.000.

Harga promosi ini akan berlaku pada bulan Juni 2023. Tiket KA jarak jauh dapat dibeli melalui H-30, sehingga masyarakat umum sudah dapat membeli tiket KA tersebut melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, atau channel eksternal resmi yang bekerjasama dengan KAI. .

“Kai akan terus meningkatkan pelayanannya melalui berbagai inovasi, seperti mempersingkat waktu tempuh kereta jarak jauh. Saya berharap masyarakat tetap menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utamanya,” pungkasnya.

Jurnalis: Tim.