Calon Haji Kota Madiun Dilarang Dekat Unta, Diminta Pakai Alas Kaki

PENUH HARU: Sejumlah calhaj asal Kota Madiun, saat dilepas berangkat menuju Embarkasi Surabaya penuh keharuan dengan para pengantar.

Madiun.Suarakumandang.com- Seluruh calon haji asal Kota Madiun selama berada di Tanah Suci dilarang berdekatan dan berfoto selfie dengan unta. Hal ini karena ada penyakit dari hewan unta bisa ditularkan ke manusia. Demikian disampaikan Kepala Kemenag Kota Madiun, Amit Sholehuddin, pemberangkatan Jamaah Calon Haji Kota Madiun ke Embarkasi Surabaya, Kamis (03/08/2017).

“Semua calon haji  diperingatkan untuk tidak mendekati hewan unta apalagi sampai berfoto selfie. Disana ada peternakan unta dan biasanya jemaah calon haji akan mengunjunginya. Tidak boleh dekat-dekat dengan unta. Kalau mau memfoto dari jarak jauh saja. Jangan selfie dengan unta nanti bisa tertular virus,” jelasnya.

Amir menyampaikan calon haji  juga diminta untuk lebih menjaga kesehatan selama berada di Madinah. Informasinya, saat ini suhu di Tanah Suci mencapai 54 derajat celcius. Kondisi ini tentu sangat panas bagi warga Indonesia. Perbedaan suhu yang sangat ekstrem ini harus menjadi perhatian bagi calhaj.

Selain itu, tambahnya, calhaj juga diminta untuk tidak lupa membawa sandal atau alas kaki saat berada di luar ruang. Beberapa waktu lalu, ada calhaj asal Kediri dan Batam kakinya melepuh saat keluar dari hotel tidak membawa alas kaki.

“Calon haji itu tergesa-gesa untuk salat berjamaah di masjid. Tetapi saat keluar dari hotel tidak mengenakan alas kaki. Sehingga kakinya melepuh. Atas kejadian itu, duanjurkan kepada seluruh calhaj di Kota Madiun untuk membawa alas kaki dobel. Jika rusak atau tidak bisa dipakai, harus diganti dengan baru. Supaya kakinya tidak melepuh karena tanah di sana sangat panas,” ujarnya.

Lalu, calon haji sebisa mungkin mengkonsumsi air mineral sebanyak 8 liter dalam satu hari, supaya kondisi tubuh tidak kering dan tidak terjadi dehidrasi. Untuk calhaj berisiko tinggj yaitu ada  30 orang, mendapatkan perhatian khusus dari petugas pendamping. Jumlah calhaj asal Kota Madiun sebanyak 193 orang. Basuki.