SKI News
Bulan Ramadhan, Satpol PP Magetan Sidak Tempat Hiburan Malam Tebang Pilih Dan Tidak Serius
Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Magetan, Jawa Timur dalam penertiban tempat hiburan di bulan suci Ramadhan terkesan tebang pilih dan tidak serius.
Bahkan masih banyak tempat hiburan beroperasi, salah satunya adalah bekas kompleks Madusari yang biasa disebut Mbaben.
Setiap malam lokasi tersebut masih terdapat kegiatan yang disinyalir banyak para laki-laki keluar masuk meskipun hanya sekedar berkunjung di lokasi Madusari yang berada di Kelurahan/ Kecamatan Maospati.
Bahkan sesuai keterangan warga setempat hingga bulan suci Ramadhan sudah memasuki hari kesepuluh ini masih tampak ramai seperti halnya hari biasa.
” Terkesan tebang pilih mas, apalagi tidak ada keseriusan dalam penertiban tempat hiburan di bulan suci Ramadhan,”kata Lukman warga Maospati. Sabtu, (01/04/2023).
Lukman menjelaskan ketidak seriusan pemerintah kabupaten Magetan dalam menertibkan tempat hiburan dibulan suci ramadhan, dibuktikan hingga memasuki hari ke 10 bulan puasa masih banyak terdapat tempat hiburan yang seharusnya ditutup untuk sementara.
Disebutkan, tempat hiburan seperti di kawasan Pasar Produk Unggulan (PPU) disebelah timur terminal Maospati diketahui hingga kini masih beroperasi.
Lukman juga menjelaskan jika selain PPU di lokasi bekas komplek pekerja seks komersial (PSK) hingga kini ditenggarai masih beroperasi dengan secara sembunyi-sembunyi. ”Kalau bekas komplek itu tutup jam sembilan malam, tapi kalau yang diluar buka terus,”kata Lukman.
“Soal masih ada tidaknya para PSK yang bekerja didalam maupun diluar, “jelas masih ada” dan itu bukan rahasia umum lagi buat para kalangan sihidung belang,”paparnya.
Rudi Harsono Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan membantah keras jika dalam penertiban tepat hiburan di bulan suci Ramadhan tebang pilih dan tidak serius.
“Dalam hal ini kita sudah perintahkan anggota untuk lebih mengintensifkan terutama tempat-tempat hiburan dan juga bekas lokalisasi Mbaben atau Madusari,” ujar Rudi. Rabu, (29/03/2023).
Bahkan pihaknya juga akan melakukan razia di Jalan Agung di Kelurahan Maospati. ”Saya sendiri sudah ke sana dengan beberapa anggota. Untuk di dalam sudah tutup semua, sedangkan di luar masih tampak ramai, tapi cuman ada kegiatan orang ngopi di warung,” jelas Rudi kepada jurnalis suarakumandang.com.
Rudi mengaku saat patroli di lokasi tersebut banyak terdapat orang di warung sedang ngopi, meskipun disinyalir adanya PSK pihaknya tidak menemukan. “Kami tidak menemukan dan tidak ada atau tidak kelihatan,” terangnya.
Hingga sampai saat ini, di bulan suci Ramadhan tahun 2023 pihaknya terus melakukan operasi atau razia di setiap tempat hiburan. Bahkan untuk menjaga ketertiban di bulan suci Ramadhan mungkin kami akan melakukan tiga sampai empat kali dalam seminggu,” tegasnya.
Sementara itu, Norman Susanto dari Perlindungan Konsumen Patriot mengatakan berharap kepada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan dalam operasi maupun razia di bulan Suci Ramadhan semestinya harus dilakukan secara intens.
Menurutnya, karena penyakit masyarakat seperti itu (tempat lokalisasi maupun warung remang-remang-red) dari dahulu sudah ada.
“Dengan adanya razia maupun operasi minimal bisa menekan atau memperkecil kegiatan tersebut, sehingga dibutuhkan operasi maupun razia secara intens rutinitas di bulan Ramadhan minimal satu minggu dua sampai tiga kali,” minta Norman.
Dijelaskan pula, kegiatan razia maupun operasi ini selain untuk menghormati umat Muslim dan yang terpenting untuk menghormati bulan suci penuh berkah ini.
Jurnalis: Cahyo Nugroho.
Agus
April 1, 2023 at 7:11 pm
Minimal pemerintah sudah sesuai prosesur dlm menjalnkan tugas.. Dan tidak mengabaikan kamanuisaan