Connect with us

SKI PolHuKam

Banjir di Ponorogo Rendam Sawah dan Ratusan Rumah

Published

on

CEK LOKASI: Salah satu petugas BPBD Kabupaten Ponorogo lakukan cek lokasi dan datangi rumah rumah warga yang terrendam banjir

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kabupaten ponorogo, jawa timur  selama satu malam mengkibatkan sejumlah sekolah dan ratusan rumah dan puluhan hektar sawah dan  jalan penghubung kota Ponorogo terrendam banjir. Ketinggian air mencapai kurang lebih 20 sampai 80 centimeter. Rabu,(15/02/2023).

Sesuai pantuan jurnalis suarakumandang.com. banjir yang disebabkan karena curah hujan tinggi juga disertai luapan sungai sekayu.

Dari sekian warga yang tempat tinggalnya dilanda banjir tidak dapat beraktifitas, sebab selain akses jalan terendam banjir warga juga disibukkan untuk memberishkan rumahnya yang terkena banjir. Bahkan hingga berita ini diturunkan diperkirankan akan turun hujan lagi.

Selain itu, banjir mengkibatkan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6  Paju kembali terendam banjir.  terpaksa  210 siswa yang bersekolah ditempat ini diliburkan.

Ironisnya lagi  dalam sepekan sekolah tersebut sudah meliburkan seluruh siswanya akibat bencana air.

“Ada 9 ruang kelas tidak bisa digunakan untuk belajar karena ruanganya dipenuhi banjir . Dalam seminggu sudah 2 kali ini tanggal 11 lau dan hari ini,”jelas agus Prwoto Kepala Sekolah MIN 6 Paju.

Sementara itu, petugas dari tim Sar Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo dalam keadaan tersebut juga terpaksa mengevakuasi seorang lancia yang hidupnya sebatang kara dengan menggunakan perahu karet.

Sedangkan sesuai informasi data dari BPBD Kabupaten Ponorogo ada 200 rumah di 3 kecamatan terendam banjir.

Dijelaskan, 3 kecamatan diantaranya kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kauman, dan kecamatan Ponorogo.

Sesuai keterangan BPBD Kabupaten Ponorogo, dari 3 kecamatan sudah mulai penyusunan air, kecuali untuk wilayah kecamatan Paju, hingga kini sebagian rumah masih terendam banjir.

Warga berharap adanya upaya normalisasi bantaran sungai sekayu agar rumah dan sawah tidak lagi terendam banjir akibat luapan air sungai sekayu.

Jurnalis: Cahyo Nugroho.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *