SKI News
Ziarah Tujuh Makam Leluhur, Magetan Peringati Hari Jadi ke-350 dengan Khidmat

Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti bersama wakil Bupati Suyatni Priasmoro dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, (Forkopimda) Kabupaten Magetan mengikuti Ziarah ke tujuh makam leluhur.Senin,(6/10/2025).
Ziarah ke tujuh makam leluhur merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari jadi ke 350 Kabupaten Magetan jatuh pada tanggal 12 Oktober.
Kegiatan tersebut memiliki peran penting dalam sejarah pendirian dan perkembangan Kabupaten Magetan.
Tujuan selain untuk mengenang jasa para leluhur, kegiatan tersebut juga bagian bentuk penghormatan sekaligus mendoakan arwah pendiri dan bupati Magetan terdahulu.
Ziarah dimulai proses doa di makam Ki Mageti selanjutnya ziarah ke enam makam lainnya,
Yakni Makam Yosonegoro di Kelurahan Tambran, Makam Nrangkusumo di Kelurahan Bulukerto, Makam Maduretno di Desa Giripurno Gunung Bancak, Makam Kertonegoro di Kelurahan Kepolorejo, Makam Purwodiningray di Desa Pacalan, dan terakhir Makam Ronggogalih di Desa Durenan.
Tak hanya sampai disitu saja, masih dalam rangka. acara Bupati Magetan beserta rombongan membagikan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar makam.
Dalam peristiwa ziarah ada moment unik di makam Ronggo galih di Desa Durenan, yakni masyarakat sekitar makam dapat membeli makanan produk produk UMKM dengan pembayaran memakai kreweng sebagai pengganti uang.
Sebelumnya kreweng telah dibagi bagikan oleh Bupati Magetan dan Wakil Bupati beserta perwakilan Forkopimda.
“Kegiatan ini merupakan upaya agar lebih mendekatkan sejarah dengan masyarakat, sekaligus memberikan dukungan kepada ekonomi lokal,”ujar Nanik.
Menurutnya, pembagian kreweng sebagai wujud syukur dan terima kasih terhadap jasa para pendiri Magetan.
” Uang kreweng untuk tadi bisa dibelanjakan di stand UMKM, Ini merupakan salah satu wujud konkret dari sinergi antara penghormatan terhadap sejarah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,”paparnya.
Nanik Menambahkan bahwa, kegiatan ziarah ini menambah khazanah budaya lokal, mempererat hubungan antar masyarakat, dan memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah Kabupaten Magetan.
“Kita semua sangat berharap peringatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi terhadap perjalanan sejarah, tetapi juga menjadi titik awal untuk langkah-langkah positif bagi pembangunan Kabupaten Magetan ke depan,”pungkasnya.
Tim Redaksi: Tim Redaksi/ Adv.
Agus
Oktober 7, 2025 at 4:53 pm
Good