Suarakumandang.com, BERITA MAGETAN. Ada yang unik dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) di desa Bulugedeg, Kecamatan Bendo, kabupatenMagetan, Jawa Timur. Pasalnya panitia mengonsep seperti bak resepsi pernikahan. Dua calon kades tak lain adalah sepasang suami istri yang didadani seperti sepasang pengantin baru dengan mengenakan baju pengantin lengkap dengan dandanan pengantin.
Tak hanya itu, tenda masuk yang digunakan hak suara mulai
dari pintu masuk dihiasi dengan beragam warna
bunga serta dihiasi kelambu warna
putih. Nuansa pilkades semankin terasa ketika hak suara menunggu diberi sajian
musik khas jawa yakni gamelan.
Konsep ini muncul berkat kretifitas panitia dengan
tujuan supaya hak suara mau datang dan
memilih calon kepala desa.
Supriyanto ketua panitia atau yang akrab dipanggil Supri
Gardu mengatakan pihaknya sengaja dalam pemilihan kepala desa menggunakan
konsep bak resepsi pernikahan ingin menonjolkan budaya local.
Ketua Panitia Supri Gardu (Tengah) foto bareng dengan Punakwan gareng petruk.Foto: Cahyo Nugroho
”Ini kami lakukan karena selama ini pemilihan kepala desa
terkesan serem dan menegangkan, dengan konsep bak resepsi Pernikahan ini kami
berharap masyarakat atau hak suara bisa merasakan nuansa pencoblosan santai dan
tenang,”jelas Supri Gardu.
Tak sampai disitu saja, hak suara yang sedang mengantri,
oleh penita diberi sebuah hiburan seperti tarian dan panitia mengenakan pakaian
adat jawa serta dari sebagian panitia menggunakan pakaian gareng petruk.
Supri Gardu menjelaskan konsep yang diterapkan adalah hak suara pertama masuk ke tenda, selanjutnya hak suara mendaftar ulang dan seterusnya masuk bilik untuk menentukan pilihanya, sebelum keluar dari tenda hak suara antre untuk memberi ucapan selamat kepada sepasang mempelai kades tersebut.
“Selain itu, pihak kami juga memberikan doorprize berupa sepeda gunung, alat masak nasi, sound tape, dan masihbanyak doorprize lainnya. Sedangkan dana kita swadaya sendiri dari perkumpulan gardu,”kata Supri.
Dia juga menjelaskan arti dari Gardu adalah Guyub akur rukun dalane urip.
Kedua calon kepala desa tersebut yakni Suyadi yang bersaing dengan istrinya sendiri, Daryanti. Hari ini 27 November 2019 Kabupaten Magetan menggelar Pilkades Serentak yang diikuti 184 desa di 18 kecamatan dengan jumlah calon kades 454 dengan incamben 151 orang. Ada 18 desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa dengan metode E-Voting.
Sulis.Foto: Cahyo Nugroho
Sementara itu, salah satu warga mengaku sangat terhibur dengan konsep yang diterapkan oleh panitia dalam pemilihan kepala desa.”Suasana menjadi terhibur dan tidak tegang, karena ada yang lucu dengan hadirnya punakawan gareng petruk, apalagi nuansanya seperti Resepsi Pernikahan, “kata Sulis warga desa Bulugedeg usai mencoblos.
“Ini baru kali pertama, sebelumnya pernah tapi dengan konsep berbeda, saya senang soalnya pihak panitia sini selalu kreatif dan berenovasi,”pungkasnya.