Connect with us

SKI News

Stres, Kuli Panggul Asal Plaosan Magetan Babat Tiga Tetangganya, Satu Tewas

Published

on

Kompol Asih Dwi Yuliati Wakapolres Magetan (tengah) saat mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis berang

Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN. Warga Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dihebohkan dengan aksi Wahyudi (37) yang membabi buta dengan menganiaya 3 orang tetangganya. Akibatnya korban bernama Sutopo (70) meninggal dunia setelah terkena bacokan pada  pergelangan tangan kanan, leher belakang dan pundak kanan. Sedangkan dua korban lainnya adalah Painem (75) dan Wagiman (75), Painem mengalami luka memar pada lengan tangan kiri, sedangkan Wagiman mengalami luka putus 3 jari tangan bagian kanan dan bahu depan kiri.Sekitar pukul 15.30 WIB,(16/02/2018).

 

“Sesuai keterangan dari sejumlah saksi pelaku berjumpa dengan saksi dijembatan dukuh Babar yakni jembatan jalan Plaosan-Poncol langsung melakukan penganiayan Sutrisno dengan tangan kosong,”ujar Kompol Asih Dwi Yuliati  Wakapolres Magetan kepada wartawan suara kumandang.

Lanjut Asih, setelah menganiaya Sutrisno, pelaku berjalan pulang dan diketahui mengambil senjata tajam selanjutnya menuju rumah Waginem dan melakukan penganiayaan.”Setelah menganiaya Wagimen pelaku langsung pergi menuju rumah Sutopo dan melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia,”kata Asih.

Sementara, ketika tersangka saat   membabi buta, tetangga tidak ada yang berani merelai, karena takut, sebab, pelaku mengamuk dengan membawa senjata tajam berupa berang.

Beruntung aksi gila yang dilakukan oleh Wahyudi berhasil diredam oleh Sarkawi yang merupakan tokoh masyarakat desa setempat serta dibantu warga sekitar . Dengan membujuknya akhirnya pelaku menyerahkan senjata tajam dan pelaku diserahkan ke Polsek Plaosan untuk diamankan.

 

Menurut informasi yang beredar pelaku mengalami gangguan kejiwaan sejak orangtuanya meninggal dunia. Yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan dan sudah beberapa kali di bawa ke rumah sakit jiwa. Bahkan satu tahun yang lalu, Wahyudi sering menganiaya diri sendiri dengan senjata tajam yang mengakibatkan luka pada perutnya.

 

Sementara itu, pelaku saat ini telah diamankan di Polsek Plaosan berikut barang bukti satu buah senjata tajam jenis berang. Sementara Wagimen dan Painem dirawat ke rumah sakit Saiydiman Magetan  untuk mendapat perawatan.“Untuk motif saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan  lebih lanjut, karena pelaku diketahui mengalami stress,”pungkasnya.Ratno.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *