Connect with us

SKI News

Seorang Ibu Rumah Tangga di Ngawi Minum Racun Di Rumah Selingkuhan

Published

on

Saat jasad korban di kamar rumah sakit Soerto Ngawi

Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Putus asa, seorang ibu rumah tangga di Ngawi, Jawa Timur mengakhiri hidupnya dengan meminum racun jenis putas di rumah orang tua kekasih gelapnya. Dugaan korban bunuh diri karena telah gagal berumah tangga kedua kalinya. Minggu, (18/10/2020).

Sugeng Priono kekasih gelap korban menjelaskan bahwa korban melakukan aksi bunuh diri di rumah orang tua Sugeng di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur Minggu dini hari, ” Saya tidak tahu persisinya saat dia minum racun, saat itu kondisi saya mabuk berat,”jelasnya.

Lanjut Sugeng, korban merupakan kekasihnya ia tidak mengetahui bahwa korban masih bersuami. Korban bernama Rumanti (37) seorang ibu rumah tangga warga Desa Pacing, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi bunuh diri dengan menegak racun jenis putas.

“Saya nggak tahu kalau dia (korban-red) masih punya suami, dia juga sudah seminggu terakhir tidur di rumah orang tua saya. Saya kenal Rumanti itu sudah sebulanan,”terangnya.

Sugeng juga menjelaskan bahwa saat bangun tidur ia mengetahui korban sudah dalam keadaan kejang-kejang. Mengetahui kejadia tersebut Sugeng langsung meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban, dan korban dibawa ke RSU Dokter Suroto Ngawi.

Namun beberapa saat setelah ditangani tim medis RSU Dokter Suroto Ngawi, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak tim medis yang memanganinya.

Iptu Suyitno, Kapolsek Paron memaparkan bahwa dari hasil penyelidikan, diduga korban sengaja bunuh diri lantaran depresi karena gagal dalam berumah tangga yang kedua kalinya. ” Kami menemukan sisa makanan dan racun jenis putas yang diduga dikonsumsi korban,” paparnya.

Sampai saat ini Sugeng kekasih gelap korban masih diperiksa di kantor polisi. Polisi juga mengamankan kendaraa sepeda motor milik korban dari rumah kekasih gelapnya.

Sementara itu, proses otopsi terhadap jenazah korban akan dilakukan setelah kedatangan suami dari Wonogiri, Jawa Tengah. Kegiatan suaminya sehari-hari bekerja sebagai sopir truk air mineral.

 ” Saat akan melakukan otopsi. Pihak RS menunggu persetujuan dari suami yang masih diperjalanan menuju Porogo,” pungkasnya.

Jurnalis: Cahyo Nugroho/ Tim

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *