Pelajar di Ponorogo Alami Luka Bakar di Wajah Akibat HP Meledak

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Seorang pelajar SMK Negeri 1 Shalung  Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono  karena mengalami luka bakar di wajah, akibat handphone yang dipegang meledak. Bahkan kedua mata korban belum bisa dibuka akibat luka dari ledakan ponsel tersebut.

 Tak hanya kulit wajah yang melepuh, kedua matanya sulit untuk dibuka. Karena kesulitan melihat dan terus mengeluarkan air. Sedangkan untuk kebutuhan makan dan minum ia harus disuapi sang ibu.

Korban menjelaskan peristiwa ledakan ponsel terjadi hari Selasa, (17/01/2023). Saat itu berada di sekolah.

“Awalnya ponsel dalam kondisi off sedang diisi daya. Kemudian kabelnya dicabut dengan maksud mau menyalakan ponsel. Tapi saat dinyalakan mendadak meledak dan mengenai wajah,” kata korban saat dikonfirmasi jurnalis suarakumandang.com.

Sementara itu, Kastinah ibu korban menjelaskan bahwa  hingga sampai hari ini korban masih mengeluhkan mata terasa panas dan sulit untuk dibuka. Bahkan kemarin sang anak sempat tidak bisa melihat atau membuka kelopak mata. Termasuk harus membuka mata sang anak menggunakan tangan untuk memberikan obat.

Sedangkan Joko Handoko Humas RSUD dr. Harjono menjelaskan secara umum kondisi korban cukup baik. Kedua mata korban juga masih berpeluang untuk dapat sembuh. ”Namun korban saat ini masih mengalami trauma,” jelas Joko kepada jurnalis suarakumandang.com.

Dari keterangan sejumlah saksi yang didapatkan polisi. HP meledak usai dicharge dan hendak dinyalakan tidak menyala dan kemudian ditaruh di atas meja. Namun tiba-tiba HP meledak dan mengeluarkan api.

“Berdasarkan keterangan dari saksi bahwa HP tersebut sebelumnya dicharge ditinggal apel sekolah, setelah apel HP tersebut dicabut, setelah dicabut dihidupkan tapi tidak hidup setelah itu diletakkan, setelah diletakan HP diambil tiba-tiba meledak mengeluarkan api,” Kata AKP Haryono Kapolsek Slahung.

Dijelaskan bahwa terkait dengan kejadian tersebut kami memintai keterangan dari para saksi dan akan melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.

Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah masih belum bisa ditemui maupun memberikan keterangan.

Jurnalis: Tim.