SKI News
Ngawi, Sosialisasi Cukai Rokok Ilegal Melalui Lomba Video Pendek
Suarakumandang.com, BERITA NGAWI. Berbagai cara dilakukan untuk mensosialisasikan rokok cukai Ilegal kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk mensosialisasikan rokok cukai illegal yaitu mengadakan lomba pembuatan video pendek, yang diikuti oleh seluruh desa/kelurahan.
Joko Sartono, bidang kepatuhan internal dan penyuluhan bea cukai Madiun, mengatakan bahwa penyampaian sosialisasi cukai rokok ilegal tidak mesti harus dilaksanakan secara klasikal, melalui metode ceramah atau pidato, namun harus melalui upaya lain, yang lebih efektif dan efisien.
“Saya mengapresiasi upaya sosialisasi cukai rokok ilegal di Ngawi, yakni dengan cara pembuatan lomba video pendek dengan peserta per desa/kelurahan,”ujar Joko.
Dia juga mengaku bahwa lomba ini baru pertama dilakukan. Kedepannya perlu digali lagi kreativitas dari generasi muda, untuk sosialisasi cukai rokok ilegal, dengan media kekinian melalui konten kreator youtube, tik tok dan lain-lain,”jelasnya.
Sementara Rahmad Didik Purwanto, Kepala Satpol PP Pemerintah kabupaten Ngawi menjelaskan bahwa sosialisasi perundang-undangan cukai rokok ilegal melalui lomba video pendek merupakan salah satu upaya sosialisasi program yang menggunakan sumber anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Dijelaskan pula, lomba pembuatan film pendek diikuti oleh 217 desa/kelurahan, dari 200 video lebih diseleksi 20 nominasi, selanjutnya dipilih juara 1, 2, dan 3 serta juara harapan 1, 2, 3, dan 4, yang mana hasilnya juara 1 diberikan kepada desa Gemarang, dan juara 2 diberikan kepada desa Tanjung Sari serta juara 3 diberikan kepada desa Girikerto.
Sedangkan juara harapan 1 diberikan kepada desa Cangakan, juara harapan 2 diberikan kepada desa Talang, dan juara harapan 3 diberikan kepada desa Campurasri serta juara harapan 4 diberikan kepada desa Ngale.
Sementara itu, Didik berharap dalam sosialisasi cukai rokok Ilegal melalui pembuatan film pendek tersebut bisa mengena, sehingga dapat menjadi target pemerintah dalam meningkatan pajak negara.
Jurnalis: Ahmad Hakimi.