Connect with us

SKI News

Jelang Lebaran 2024, KAI Daop 7 Madiun Gelar Tes Narkoba

Published

on

Salah satu karyawan KAI Daop 7 Madiun sedang memberikan tes urin kepada petugas BNN untuk dilakuan pengecekan. di Ruang belajar UPT Crew KA Madiun kawasan Stasiun Madiun.

Suarakumandang.com, BERITA MADIUN. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) gelar cek tes narkoba kepada setiap karyawan kereta api,  diruang belajar UPT crew Kereta Api Madiun. Selasa, (02/04/2024).

Manager Humas Daop 7 Madiun Kuswardojo, menjelaskan pengecekan tes narkoba kepada seluruh karyawan KAI Daop7 Madiun merupakan komitmen kami dalam memastikan keselamatan selama perjalanan kereta api pada masa angkutan Lebaran.

“Untuk pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara random di tiga lokasi, yaitu Madiun, Kertosono, dan Blitar,”jelas Kuswardojo.

Disebutkan, pengecekan tes narkoba di Madiun melibatkan 90 pekerja yang terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, Petugas Penjaga Perlintasan, Security, dan pekerja operasional lainnya.

Dijelaskan, kegiatan pemeriksaan tes narkoba tersebut,  KAI Daop 7 Madiun memastikan bahwa petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh obat terlarang dan narkotika.

Menurutnya, mereka adalah garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung.

Pemeriksaan tes narkotika merupakan langkah tambahan untuk memberikan kepastian keamanan dan keselamatan perjalanan KA saat mengantar para pelanggan hingga tujuan pada masa angkutan Lebaran 2024.

Tes dilakukan menggunakan alat tes urine yang mengukur kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD).

Hasil pemeriksaan dinyatakan negatif pada alat tes urine. hal tersebut menegaskan bahwa para pekerja KAI Daop 7 Madiun bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Selain itu, para peserta juga menerima sosialisasi dari BNN tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA).

Tak sampai disitu saja, Daop 7 Madin  juga memberi pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) termasuk petugas stasiun dan kru kereta api.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan serta memastikan ketersediaan alat-alat medis yang diperlukan selama perjalanan,”pungkasnya.

Jurnalis: Tim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *