SKI News
Hati-Hati Bila Anda Jalan Lewat Jalan Yos Sudarso Magetan Karena Ada Pohon Yang Sudah Rapuh Dan Nyaris Ambruk

POHON YANG RAPUH:Salah satu orang sedang menunjukan pohon yang sudah rapuh dan nyaris ambruk. Lokasi di jalan Yossudarso Magetan
Suarakumandang.com,BERITA MAGETAN.Hati-hati bagi anda yang memakir kendaraan maupun berjalan kaki di jalan Yossudarso Kelurahan Bonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur, karena diketahui ada pohon besar yang nyaris roboh. Pohon tersebut persisnya terletak didepan rumah nomor 8.
Sejumlah warga mengetahui, akhir-akhir ini ranting pohon tersebut sering jatuh, bahkan beberapa kali sering menimpa kendaraan roda dua maupun empat yang pakir didepan rumah tersebut.
Sujono tukang pakir mengatakan, pihaknya sudah sering memberitahukan kepada petugas kalau pohon tersebut sudah waktunya untuk ditebang. Namun hingga sampai saat ini belum ada tindakan,”Ya mas, saya sering mengetahui ranting pohon tersebut jatuh bahkan pernah menjatuhi kendaraan yang sedang pakir didekatnya, apalagi ini musim hujan dan angin kencang, apapun bisa terjadi kalau tidak segera ditebang,”katanya.
‘Kemarin saja, mobil milik orang belanja juga kejatuhan ranting, untung saja ranting kecil sehingga mobilnya tidak mengalami kerusakan fatal, beberapa hari lalu pernah jatuh dengan ukuran lumayan besar tapi untungnya tidak ada kendaraan maupun orang lewat,”jelasnya.
Pohon tersebut diketahui sudah mati, bahkan rantingnya sudah kering.”Sepertinya pohon itu akan mati, karena daunnya tidak sepenuhnya tumbuh hanya sebagian saja,”tuturnya.
Jojok Djohar Sorianto Kepala Bidang Pengelolaan Prasarana Sarana Utilitad Umum, Ruang Terbuka Hijau dan Pertanahan (Kabid. PSU,RTH) kabupaten Magetan menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemotongan pohon yang sudah mati sesuai jadwal yang sudah berlaku.”Kalau pohon yang akan kami potong masih kondisi belum mati, maka kami harus ijin kepada bupati,”kata Jojok kepada wartawan suara kumandang.
“Kalaupun pohon itu pernah menjatuhi kendaraan yang sedang berpakir itu Wallahu A’lam mas, itu bukan kehendak kami karena kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat yang baik,”paparnya.
Dijelaskan pula, selama ini kendalanya kepemilikan mesin potong cuman satu, kalau misalnya mesin pemotong ada sepuluh kemungkinan bisa dilakukan pemotongan bersamaan. “Apalagi alat satu untuk melayani satu kabupaten Magetan selain itu kami juga harus membayar upah yang memotong,”ucapnya.
Masih kata Jojok, kemungkinan kalau kepemilikan mesin potong itu ada 3 sampai 4 unit mungkin kami bisa menyelesaikan dalam waktu bersamaan.”Saat ini mesin satu tenaga pemotong pohon ada 20 orang,”paparnya lagi.
“kami sudah melakukan pemotongan pohon seperti di Selosari beberap ahari lalu, itupun kami harus menunggu perintah dari kanjengnya yaitu bupati untuk bisa menembang,”pungkasnya. E (SKI).