Connect with us

SKI News

Dianggap Menyesatkan, Warga Bongkar Makam Palsu

Published

on

Pembongkaran Makam

Suarakumandang.com, BERITA PONOROGO. Sebuah makam palsu di Kawasan Ki Ageng Nur Salim di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dibongkar paksa oleh warga.

Pembongkaran dilakukan karena keberadaan makam palsu berpotensi mengaburkan sejarah asli dan dianggap menyesatkan.

Pembongkaran dilakukan oleh warga yang tergabung dalam Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI).

Pembongkaran dilakukan atas kesepakatan pemilik lahan makam dan Pemerintah Desa.

Hariyanto juru kunci mengatakan sebelumnya diklaim sebagai makam dari Mbah Nyai Ageng Condro Warri Bin Sayyid Usman Al Yamani.

“Ageng Condro istri kedua dari di Ageng Nur Salim atau ayah mertua dari Ki Ageng Hasan Besari yang merupakan tokoh Syiar Agama Islam di Tanah Wengker,” ujar Hariyanto.

Menurut pemilik lahan makam fiktif ini dibangun sejak 2 tahun lalu atas dasar mimpi oleh sejumlah warga melalui ritual.

Setalah dibongkar tidak ditemukan apapun di dalam makam dan makam tersebut dinyatakan palsu.

Sementara itu, PWI mengaku sengaja membongkar makam untuk menghindari kemusrikan apalagi makam ini tidak memiliki bukti sejarah yang otentik.

“Jadi memang makam palsu yang tidak ada sejarahnya dan itu sudah terbukti maka kita dari pihak PWI sebagai mediator oleh sejarah mengadakan eksekusi dan disepakati daripada pemilik tanah bapak Haryanto dan mengetahui bapak lurah setempat,” kata Nanang Saiful Fatoni Ketua PWI Ponorogo.

Lebih lanjut, ini jelas satu pembelokan sejarah, kedua sudah terbukti bahwasannya di sini juga sudah dilakukan beberapa kali virtual hidiah-hidiah yang tidak ada yang dihidiahi akhirnya lambat laun juga membelokkan aqidah kita sesat.

Warga berharap setelah pembongkaran makam palsu ini kawasan makam Mbah Nur Salim dapat dijaga keasliannya tanpa dirusak oleh cerita-cerita fiktif.

Jurnalis: Tim Redaksi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *