BPJS Kesehatan: Taat Bayar iuran, Tak Takut Skrining

Suarakumandang.com, BERITA MADIUN. Henry Armi Iriawan selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Madiun mengajak masyarakat taat membayar iuran BPJS Kesehatan. Lalu, masyarakat tidak takut dengan skrining kesehatan, baik iuran kesehatan dan skrining demi kebaikan pemanfaat iuran itu sendiri.

“Taat membayar iuran atau tidak menunggak iuran, manfaatnya bisa untuk diri sendiri maupun orang lain lagi sakit. Jangan saat sakit, baru bayar iuran BPJS Kesehatan,” ujar Henry saat “Media Gathering Tahun 2022 BPJS Kesehatan Cabang Madiun, di Hotel Aston, Selasa (26/07/2022).

Dijelaskan,  jika baru bayar iuran saat sakit, iuran baru bisa dipakai 2 minggu berrselang. Namun jika  iuran rutin dibayar, bisa dimanfaatkan orang lain yang sedang sakit, ini bersifat gotong royong.

Begitu juga menyangkut skrining, tambahnya, guna mengetahui sakit akut dalam diri pemegang jaminan kesehatan. Layanan kesehatan tetap diberikan, jika ada pihak menyatakan tidak dapat pelayanan kesehatan, dijamin tidak benar. “Guna memudahkan pelayanan tunggakan iuran dan skrining bisa diakses melalui JKN Mobile,” ujarnya.

Kepala Bidang Penqihan dan Keuangan Bangkit Jawata menyatakan jumlah tunggakan iuran kesehatan di BPJS Kesehatan Cabang Madiun hingga akhir Juni 2022 mencapai Rp 115 milyar. Mereka berasal dari seluruh kelas, penagihan dilakukan dengan cara dikirimi pesan singkat hingga kader JKN melakukan door to door.

 “Meski, pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi JKN Mobile dari jumlah mengakses Program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab) mencapai 50 ribu lebih. Namun, melakukan penyelesaian pembayaran hanya mencapai 574 penunggak iuran kesehatan,” jelasnya.

 Tunggakan yang ada saat dari 4-12 bulan, Program Rehab itu tanpa ada denda sekaligus meringankan penunggak. “Kami mengharapkan agar peserta mandiri jaminan kesehatan benar-benar memanfaatkan aplikasi itu. Kami juga mengharapkan rekan-rekan media bisa menyampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Jurnalis: Agus Basuki.